Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Karsan Kaget Dapat Bingkisan Pramuka Peduli
- 08 Apr
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Di tengah pandemi Covid-19, beberapa orang masih harus berjibaku mencari nafkah di jalanan. Mereka yang pemulung, pedagang asongan hingga tukang becak. Untuk itulah, Ketua Kwarda Pramuka Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo bersama jajarannya berkeliling dalam Pramuka Peduli, untuk memberikan bingkisan masker, hand sanitizer, agar tak mereka bisa menjaga diri dari paparan virus Corona.
Rombongan Kwarda Jateng, beriringan dari Kantor Pramuka Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, menuju Kecamatan Ngaliyan, Rabu (8/4/2020). Sepanjang jalan, Atikoh beberapa kali berhenti, dan membagikan paket kecil berisi hand sanitizer, masker, minuman ringan dan sejumlah uang tunai. Dalam penyerahan bantuan tersebut, protokol kesehatan tetap diutamakan, yakni penerima bantuan tidak boleh bergerombol, sehingga tidak terjadi kerumunan.
Pemberian bantuan itu pun sempat mengagetkan penerimanya. Seperti Muhammad (45), pemulung asal Kabupaten Tegal ini tak menyangka dihampiri Atikoh, saat tengah beristirahat di halte seputaran Kalibanteng. Ia hanya bisa berucap terima kasih.
“Terima kasih atas bingkisannya. Ini ada buat masker sama (hand sanitizer) buat bersihin tangan,” ujarnya.
Hal serupa dikatakan oleh pemulung lain bernama Karsan. Lelaki 70 tahun itu, hanya bisa membalas dengan doa.
“Alhamdulillah, niki wonten jajane, kangge cuci tangan nggih niki. Wonten artane. Lemah teles, Gusti Allah sing mbales (Alhamdulillah ini ada jajan, untuk cuci tangan, ada uangnya juga. Biar Tuhan yang membalas),” kata lelaki yang biasa memulung di sekitar wilayah Kecamatan Gajahmungkur itu.
Sementara itu, seorang pedagang asongan perabot rumah Rusdiyanto mengaku bingkisan yang ia peroleh dan akan dipakai setiap hari.
“Ini ada antiseptik. Akan saya pakai, wong saat ini tengah ada virus Corona. Saya kan juga takut,” ungkapnya.
Setelah membagikan bingkisan, Siti Atikoh lantas menuju kecamatan Ngaliyan untuk menyerahkan bantuan sembako, pada keluarga terdampak Covid-19. Di wilayah itu, ada tiga orang yang positif mengidap virus Corona, satu orang di antaranya meninggal.
“Kami dari Kwarda Pramuka Jateng memberikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian, pada masyarakat di jalanan dan warga di wilayah Ngaliyan yang terdampak Covid-19,” ungkap Atikoh.
Ia berpesan, agar warga sekitar mengembangkan rasa simpati dan empati terhadap lingkungan. Terutama, mereka yang terdampak virus Corona.
“Di sini (Ngaliyan) warganya bagus, kompak. Mereka saling bantu memberikan makan pada keluarga yang ibunya terkena Covid-19. Itu artinya sudah menunjukan semangat ke-Indonesiaan, guyub rukun,” tuturnya.
Semangat gotong royong itu, juga dilakukan oleh kader pramuka di seluruh Jawa Tengah. Mereka di pelosok daerah telah melakukan edukasi terkait pola hidup bersih dan ikut dalam satgas penanggulangan Covid-19.
Camat Ngaliyan Agus Priharwanto mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kwarda Pramuka Jateng. Di wilayahnya ini, dari tiga orang yang terinfeksi virus Corona, tinggal dua orang yang hidup. Selain itu, ada 19 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 126 orang dalam pemantauan (ODP).
Untuk membantu mereka yang mengisolasi diri, pemerintah kota sudah memberikan bantuan logistik, khususnya yang kurang mampu. Adapula partisipasi warga untuk membantu mereka.
“Dengan bantuan dari Kwarda Jateng, dapat menambah pasokan logistik dari yang terdampak,” pungkas Agus. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)