Kampung KB Bentuk Kepedulian Kendalikan Laju  Penduduk

  • 30 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Demak – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengapresiasi pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Demak, sebagai upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk dan menjaga kualitas hidup masyarakat. 

“Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah setempat terkait dengan upaya pengendalian laju jumlah penduduk,” ujar gubernur usai mencanangkan Kampung KB di Dukuh Pandogan, Desa Tlogopandogan, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Senin (30/10).

Menurut Ganjar, upaya pengurangan angka kemiskinan bisa lebih optimal hasilnya jika program-program terkait kependudukan berjalan di semua daerah. Seperti gerakan Kampung KB yang harus didukung banyak pihak. BKKBN kembali menggencarkan KB, pemerintah daerah lebih peduli. TNI dan Polri pun terus membantu menyosialisasikan KB kepada masyarakat.

“Program KB dahulu sangat gencar, namun begitu reformasi selesai, program KB agak kocar-kacir dan sekarang dikembalikan. Kita dorong tidak hanya kaum ibu, tapi bapak-bapak juga didorong untuk ikut KB sehingga rakyat lebih sejahtera,” pintanya.

Semakin kecil keluarga, lanjut Ganjar, akan semakin gampang dikelola. Termasuk pendidikan, pekerjaan, dan semua kebutuhan keluarga bisa direncanakan dengan baik. Sebab beban ekonomi keluarga besar jelas lebih berat dibanding dengan keluarga kecil atau yang hanya memiliki dua anak.

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau satu keluarga anaknya banyak, apalagi di Pulau Jawa dengan jumlah penduduk tinggi, kebutuhan hidup seperti pangan dan papan semakin meningkat. Sementara lahan pertanian mulai sempit. Namun jika program KB berhasil maka semua menjadi ‘manageable‘ soal kependudukan dan akan mendorong meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Anda bedakan saja, keluarga yang punya tujuh anak dengan hanya dua anak, beban keluarganya berat mana. Sehingga kalau kita bicara pengurangan kemiskinan, mereka bisa lebih terkendali. Dan apa yang negara berikan kepada mereka bisa terukur,” jelas mantan anggota DPR RI ini.

Demikian pula terkait bantuan dari pemerintah kepada warga miskin. Dengan jumlah penduduk tidak terlalu banyak,  bantuan yang disalurkan untuk masyarakat miskin akan lebih pas. Namun jika jumlah penduduk tinggi maka anggaran bantuan kian membengkak.

“Saya berterima kasih gerakan ini meluncur terus dan kabupaten dan kota mulai peduli. Demak, ternyata ada anggaran yang disediakan oleh pemkab dengan memberikan bantuan implan. Satu orang mendapat bantuan satu implan,” pungkasnya.

Bupati Demak M Natsir dalam sambutannya mengatakan, program Kampung KB bertujuan untuk membangun karakter bangsa. Dengan adanya Kampung KB diharapkan bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama warga Desa Tlogopandogan dan sekitarnya.

Menyangkut alokasi dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat, ia meminta pengelolaan anggaran desa tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik atau infrastruktur. Program pemberdayaan masyarakat juga harus mendapat perhatian, salah satunya program KB.

“Program KB itu penting, karena dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam pelaksanaan pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan memajukan pembangunan,” imbuhnya.

 

Penulis : Mn Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait