Kalau Tak Mengerti, Jangan Ikut-ikutan

  • 06 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Pekalongan – Ribuan Jamaah Mar’ah Sholihah dari berbagai daerah mengikuti pengajian akbar Majelis Ta’lim Mar’ah Sholihah Tingkat Jawa Tengah di HA Djunaid Convention Center Kota Pekalongan, Sabtu (6/10).

Mengenakan busana serba putih, ribuan perempuan muda, remaja, hingga lanjut usia duduk tertunduk sembari membaca ayat suci, tahlil, dzikir, dan yasin. Bahkan peserta pengajian membeludak hingga ke halaman gedung yang berada di kompleks Pondok Pesantren Modern Alquran Buaran.

Selain ribuan peserta perempuan, tampak hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz SE, dan Ketua Majelis Ta’lim Mar’ah Solihah Hj Munawarah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya mengatakan, beberapa hari lalu Jateng kedatangan tamu dari Syria. Serangkaian kegiatan diselenggarakan dalam rangka menyambut tamu dari Syiria selama berada di Jawa Tengah. Antara lain kegiatan pengajian di rumah dinas Wakil Gubernur dan Masjid Agung Jawa Tengah.

“Mereka (tamu dari Syiria) berpesan, bangsa Indonesia jangan menjadi seperti Syria, cukup Syiria yang kesulitan dan kekurangan. Baik kekurangan ulama, keamanan, ekonomi dan lainnya akibat peperangan antarkelompok yang dipicu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” beber wagub.

Menurutnya, jangan sampai perang saudara terjadi di Indonesia, rakyat harus menjaga kerukunan dan persatuan bangsa, jangan menyebarkan berita-berita hoaks atau fitnah. Terlebih pada tahun politik seperti saat ini, fitnah dan ujaran kebencian marak terjadi.

“Kita harus saring berita- berita fitnah, ujaran kebencian yang marak di tahun politik. Hoaks kita kembalikan ke arti bahasa murni yang berarti fitnah. Jangan menyebar fitnah karena fitnah itu dikecam Allah,” pinta pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.

Ia menjelaskan, perbedaan itu wajar karena perbedaan menjadi kelengkapan berdemokrasi di Indonesia. Jangan ikut-ikutan mempersoalkan masalah apapun yang tidak dimengerti dan dipahami agar terhindar dari perbuatan fitnah.

“Saya berpesan, kalau tidak mengerti dan paham masalah apapun jangan ikut-ikutan menyebarkan informasi yang tidak benar, jangan menyebarkan fitnah. Lebih baik tanyakan dahulu kebenaran informasi tersebut kepada yang berkompeten atau yang benar-benar menguasai,” terangnya.

Ketua Majelis Ta’lim Hj Munawarah, menambahkan kegiatab pengajian Majelis Ta’lim Mar’ah Sholihah ini merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan perempuan-perempuan muslim Indonesia yang solehah, karena sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah perempuan solehah dan perempuan adalah tiang negara.

“Maka kita harus dapat menjaga keluarga dengan baik, sehingga melahirkan generasi yang soleh dan solehah,” katanya.

Karenanya, kepengurusan jamaah perempuan solehah ini diharapkan tidak hanya di tingkat kabupaten tapi hingga tingkat desa. Indonesia butuh perempuan-perempuan solehah yang melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas, cerdas, soleh, dan solehah.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait