Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kades dan Lurah se-Jateng Tak Sabar Jalankan Koperasi Merah Putih, Pemprov Siap Dampingi
- 06 May
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Sebanyak 8.567 kepala desa dan lurah se-Jawa Tengah (Jateng) tidak sabar menjalankan Koperasi Merah Putih. Program itu sudah lama dinantikan, karena dinilai dapat mengoptimalkan potensi dan menggerakkan ekonomi masyarakat tingkat desa/ kelurahan.
Mereka semua berkumpul dan antusias mengikuti acara Dialog Percepatan Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di Holy Stadium Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).
Para kepala desa dan lurah itu menyambut baik program Presiden RI Prabowo Subianto. Mereka memperhatikan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan dan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
Hadir pula Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Wamendagri Bima Arya, Wamentan Sudaryono, Wamendes dan PDT Riza Patria, Wamen Koperasi Ferry Juliantoro. Tampak pula Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sumarno, dan jajaran Forkopimda Jateng.
Kepala Desa Kendengsidialit Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Kahono Wibowo, menyatakan senang dengan adanya program Koperasi Merah Putih. Apalagi desanya memiliki potensi besar di sektor pertanian dengan masa panen tiga kali dalam setahun.
Menurutnya, tidak sedikit petani di desanya yang mengeluh soal proses distribusi pupuk yang lambat dan tidak merata. Dia ingin koperasi desa bisa menjadi penyalur pupuk bersubsidi, sehingga bisa memangkas jalur distribusi yang bisanya lewat tengkulak.
“Harapan saya, distribusi pupuk dikawal langsung (di keperasi desa), nanti serah terimanya di Poktan atau Gapoktan. Distribusnya langsung bisa ke masyarakat,” kata Kahono usai acara tersebut.
Senada, Kepala Desa Linggasari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, Tuti Irawati mengapresiasi upaya pemerintah dalam mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih. Program itu membawa harapan bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan pembentukan struktur kepengurusan koperasi desa. Dia berharap, setelah terbentuk, ada pendampingan dan pengawalan langsung dari kementerian terkait maupun pemerintah daerah.
“Pada dasarnya kami sangat mendukung dan mengapresiasi (program Koperasi Merah Putih). Harapan kami dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani, karena problem petani jelas pupuk,” ungkap Tuti.
Kepala Desa Karangsoko Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Heni Pranyoto menilai, keberadaan koperasi desa bisa menggerakkan perekonomian. Pihaknya berharap ada pembekalan terhadap pengurus dan anggota yang akan menjalankan usaha.
“Kami di desa tentu dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) perlu ada pembekalan dan pengawasan, upgrade (peningkatan SDM anggota), dan kemudian secara pengelolaan koperasinya,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan siap mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya. Pihaknya optimistis program tersebut mampu menggerakkan perekonomian desa.
Pemprov juga siap bekerja sama dengan kementerian terkait, untuk melakukan pendampingan, terutama memetakan potensi di masing-masing desa/ kelurahan. Hal itu merupakan bagian dari spirit ‘Ngopeni lan Ngelakoni‘ masyarakat Jawa Tengah.
“Kepala desa semuanya senang, ini nanti untuk memutar ekonomi di desa. Jadi, kalau semua ada koperasi di masing-masing dari 8.567 desa, maka ekonomi di desa akan berputar sesuai potensi desa masing-masing,” ungkap Luthfi. (At/Ul, Diskominfo Jateng)