Jumenengan Momentum Bangkitkan Wisata Budaya Keraton

  • 22 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Surakarta – Acara Tingalan Dalem Jumenengan Paku Buwana (PB) XIII adalah momentum bagi kebangkitan pariwisata budaya tidak hanya Keraton Kasunanan, tetapi juga semua keraton yang ada di nusantara.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan pada upacara adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII di Sasana Sewaka Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (22/4). Selain kerabat keraton, prosesi Jumenengan atau peringatan tahta raja tersebut, juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Atikoh Ganjar Pranowo, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, serta sejumlah raja dan kerabat kerajaan dari berbagai daerah di nusantara.

Mendagri menjelaskan, Keraton Kasunanan Surakarta sebagai barometer perkembangan seni budaya di Indonesia yang mampu menggambarkan budaya dengan luhur dan sebaik-baiknya. Selain itu, Keraton Surakarta merupakan cagar budaya peninggalan bangsa yang memiliki nilai penting baik sejarah ilmu pengetahuan, pendidikan, dan agama.

“Karenanya, pemerintah hadir untuk melestarikan budaya bangsa, terlebih budaya Keraton Surakarta adalah warisan umat manusia yang mencerminkan kepribadian bangsa serta dapat menjunjung harkat dan martabat bangsa,” beber Tjahjo.

Menurutnya, upacara adat Jumenengan harus terus digelar dan dilestarikan. Bagaimana pun Keraton Kasunanan Surakarta merupakan aset negara atau nasional. Bahkan pemugaran Keraton Surakarta yang segera dilakukan oleh Menteri Pariwisata, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bertujuan untuk menjadikan Keraton Kasunanan sebagai destinasi wisata yang mampu menarik wisatawan nasional maupun mancanegara.

“Kegiatan Jumenengan ini sudah fakum selama empat tahun terakhir, dan kini kembali digelar upacara tradisi itu. Kami berharap acara adat ini dilakukan secara terus-menerus dan menarik wisatawan baik nasional maupun internasional,” harap Tjahjo.

Keraton Kasunanan yang menyuguhkan wisata budaya dan religi yang terintergrasi dengan Keraton Yogyakarta, Surakarta, situs manusia purba di Sangiran, Candi Borobudur, dan Prambanan, menjadi bagian dari tujuan pariwisata menarik di Jateng.

Kepada pemangku kebijakan pelestarian seni budaya, lanjut dia, menjaga dan melestarikan adat istiadat maupun kultur budaya menjadi bagian tanggung jawab pemerintah. Namun, partisipasi masyarakat, tokoh budaya, tokoh adat, dan elemen masyarakat lainnya, mutlak diperlukan dalam mengangkat sekaligus menjaga budaya daerah

“Kerja sama dan partisipasi antara pemerintah pusat, pemprov Jateng, Pemkot Surakarta, dan keluarga besar Keraton Hadiningrat perlu ditingkatkan. Segera rumuskan program-program untuk membangun dalam upaya melestarikan budaya bangsa,” pintanya.

Upacara Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII yang berlangsung lancar dan khidmat itu, diawali dengan Raja Sinuwun PB XIII yang duduk di dampar kencana atau singgasana raja. Selanjutnya penampilan tarian Bedhaya Ketawang atau berarti tarian langit yang menggambarkan gerak bintang-bintang dan diyakini sebagai tarian sakral.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait