Jokowi Hibahkan Keris ke Museum Keris Nusantara 

  • 09 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Surakarta – Presiden RI Ir H Joko Widodo meresmikan Museum Keris Nusantara di Jalan Bhayangkara No 2 Kota Surakarta, Rabu (9/8). Dalam peresmian itu Jokowi juga akan menghibahkan seluruh koleksi keris yang dia miliki kepada museum untuk dirawat oleh orang-orang mengerti tentang perkerisan. 

Turut hadir dalam peresmian tersebut Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP beserta istri Hj Atikih Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo beserta istri, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

“Saya memiliki banyak koleksi tapi nanti akan saya berikan di museum ini. Salah satunya yang kemarin diberikan oleh Perdana Menteri Belanda akan saya bawa nanti pas saya ke Solo. Termasuk keris-keris saya punya, saya simpan disini, dihibahkan agar dirawat oleh museum. Saya tidak sanggup merawat sendiri,” katanya.

Presiden Jokowi mengatakan meski berupaya mengejar kemajuan zaman dan teknologi namun tradisi yang memiliki nilai adiluhung tidak boleh ditinggalkan, bahkan mesti dilestarikan. Salah satunya keris yang sudah ditetapkan sebagai Karya Agung Warisan Budaya Non Bendawi Manusia asli Indonesia oleh Unesco pada November 2005.

Keris, imbuhnya, tidak hanya memiliki keindahan yang luar biasa, tapi juga mempunyai filosofi dari para empu yang membuatnya di masa lalu. Sehingga hadirnya museum itu diharapkan dapat menarik generasi muda untuk bisa meresapi filosofi dari setiap keris yang dihasilkan.

“Anak-anak muda kita sekarang lebih senang pegang smartphone, lebih senang memegang gadget dibandingkan memegang keris. Padahal keris adalah warisan budaya bangsa yang memiliki nilai-nilai filosofi yang sangat tinggi,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Surakarta ini juga berharap berdirinya Museum Keris Nusantara bisa menjadi wujud penghargaan terhadap seni budaya dan juga sumber inspirasi nilai-nilai budaya Jawa dan nusantara. Mengingat museum adalah jendela kita untuk menatap sejarah dan masa lalu agar kita bisa belajar dan menyongsong masa depan menjadi lebih baik.

Museum Keris Nusantara itu dibangun dengan menggunakan dana APBN 2013 sebesar Rp 7,920 miliar, APBN 2014 Rp 5,582 miliar, dan APBN 2015 Rp 8,469 miliar. Sementara untuk dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp 1,235 miliar dan CSR sejumlah lebih dari Rp 1 miliar. Museum tersebut memiliki koleksi 409 buah keris dan 348 buah tosan aji dari Sabang sampai Merauke.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait