Jembatan Rejosari Ditarget Selesai Desember

  • 15 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Demak – Pengerjaan jembatan penghubung antara Desa Rejosari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, dengan Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, terus dipercepat. Jembatan tersebut merupakan pengganti jembatan kayu yang ambrol karena kelebihan tonase saat dilewati oleh truk beberapa waktu lalu.

Pengerjaan jembatan dilakukan dalam dua tahun anggaran yakni pada 2016, yakni pembuatan tiang pancang dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1 miliar, dan 2017 untuk badan jembatan dengan alokasi sebesar Rp 1,5 miliar. Jembatan tersebut dibangun dengan panjang 50 meter dan lebar tiga meter.

Bupati Demak M Natsir yang mendampingi Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat meninjau jembatan tersebut, Senin (15/5)  mengatakan progres perbaikan jembatan tahun ini masih tahap lelang. Ditargetkan pada Juli mendatang sudah mulai proses konstruksi, sehingga Desember nanti sudah selesai dan dapat digunakan. Karenanya warga diminta untuk bersabar karena perbaikan tersebut sudah dianggarkan.

“Saat ini proses lelang. Target Juli nanti dikerjakan dan selesai Desember mendatang,” katanya.

Gubernur Ganjar mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Demak yang cukup progresif dalam pembangunan jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan itu sangat vital bagi masyarakat karena menghubungkan dua kabupaten sehingga pembangunannya harus dipercepat.

“Sekarang ini menjadi harapan penduduk disini untuk segera dibangun. Alhamdulillah pemkab sudah progresif untuk bisa mengerjakan,” terangnya.

Ganjar menambahkan, pengerjaan jembatan dilakukan dua periode mengingat pemerintah kabupaten lebih memrioritaskan pembuatan tanggul untuk mencegah banjir. Sementara anggaran yang dimiliki cukup terbatas, sehingga harus ditentukan skala prioritas.

Dalam hal ini peran aktif masyarakat sangat diperlukan. Pascapembangunan, warga diminta untuk ikut merawat jembatan dengan mengawasi truk-truk yang melintas agar tidak melebihi tonase. Setelah pembangunan Jembatan Rejosari, lanjut Ganjar, pemerintah kabupaten masih ditunggu PR lainnya, yakni perbaikan jalan dan masalah suplai air di desa setempat.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait