Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jateng Siap Laksanakan Pemilukada 2018
- 08 Jun
- Prov Jateng
- No Comments
Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa siap melaksanakan Pemilukada serentak 2018. Namun, saat ini pemprov masih dihadapkan pada kendala anggaran yang masih kurang.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menjawab pertanyaan dari wartawan vivanews.com terkait persipan Pemilukada 2018 mendatang. Disebutkan Ganjar masalah anggaran tersebut akan diselesaikan pada APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018 mendatang.
“Persiapan Pemprov secara keseluruhan sudah siap. Penyelenggara KPU dan Bawaslu juga sudah melaporkan kesiapannya. Mungkin yang perlu disiapkan adalah penganggaran karena sampai hari ini anggarannya masih kurang, maka nanti kita dorong pada APBD Perubahan dan APBD murni 2018,” katanya.
Menurut Ganjar, meski suasana di Jawa Tengah terbilang cukup kondusif namun menjelang Pemilukada 2018 proses demokrasi dan demokratisasi perlu dijaga dengan baik, sehingga kejadian Pemilukada di DKI Jakarta tidak terjadi di Jawa Tengah. Karenanya peran aktif masyarakat dan partai politik sangat diperlukan untuk terus menjaga kondusivitas tersebut.
Mengenai sosialisasi Pemilukada 2018 mendatang, gubernur menilai tidak terlalu sulit. Sebab, tidak hanya KPU dan Bawaslu yang melakukan sosialisasi, namun partai politik pun mulai gencar menyosialisasikan calon yang akan diusung melalui media elektronik maupun cetak. Diakui, media menjadi salah satu cara sosialisasi yang dapat menembus hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
“Partisipasi di 2013 lalu kan relatif rendah sekitar 55 persen. Sehingga dengan sosialisasi ke masyarakat hingga lapisan paling bawah akan dapat meningkatkan partisipasi Pemilukada serentak nanti,” ujarnya.
Ganjar juga menghimbau kepada masyarakat agar mau menggunakan hak pilihnya untuk menentukan nasib pembangunan Jawa Tengah yang akan datang. Sementara bagi calon Gubernur yang nantinya terpilih pada 2018 nanti, diharapkan dapat melanjutkan program pengentasan kemiskinan yang saat ini masih perlu dioptimalkan.
Reporter : Kh, Humas Jateng
Editor : Ul, Diskominfo Jateng