Jateng Raih 2 Penghargaan Anugerah Pandu Negeri

  • 27 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Jakarta – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP kembali mendapat penghargaan sebagai pemimpin inovatif, pada Anugerah Pandu Negeri 2018. Selain gubernur, penghargaan juga diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja dan Tata Kelola Sangat Baik.

Penghargaan diserahkan Ketua Dewan Penasihat Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) yang juga Wakil Presiden RI Periode 2009-2014, Prof Dr Boediono MEc kepada Gubernur Ganjar yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jumat (26/10) malam.

Ketua Umum IIPG Sigit Pramono menyampaikan, Anugerah Pandu Negeri diberikan pada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terbaik, serta pemimpin inovatif yang telah berhasil melakukan terobosan dalam peningkatan pertumbuhan sosio ekonomi melalui reformasi tata kelola yang amanah.

Ditambahkan, ada 548 pemerintah daerah yang dinilai, baik provinsi, kabupaten maupun kota. Setelah melalui serentetan penilaian, terpilih 62 pemerintah daetah yang mendapat predikat baik, sangat baik, dan terbaik. Namun satu kabupaten dianulir karena tengah tersangkut kasus.

Sigit menjelaskan, penilaian yang dilakukan meliputi aspek performance yang dilihat dari pertumbuhan ekonomi, pengembangan manusia, dan breakthrough result (transformatif-inovatif). Penilaian juga menyangkut aspek governance atau tata kelola, mulai tata kelola keuangan, pemerintahan, dan antikorupsi. Penilaian lainnya dari strategic innovation yang menjadi unggulan pemerintah daerah.

Menurutnya, tak ada kepentingan politik tertentu dalam penghargaan tersebut, mengingat lembaganya merupakan lembaga independen, dan pihaknya tidak meminta sponsor ke daerah yang akan diberi penghargaan. Penilaiannya pun dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak, mulai dari kalangan birokrasi, profesional, akademisi, bankir, dan sebagainya.

“Kami tidak terafiliasi dengan partai mana pun. Kami juga tidak meminta sponsor kepada daerah-daerah. Ini kami lakukan supaya objektif, independen,” tegasnya.

Sigit mengungkapkan, melalui penghargaan tersebut diharapkan muncul calon-calon pemimpin, baik dari jalur politik, dinasti, dan sebagainya, yang lebih baik, menuju Indonesia yang semakin baik pula. Bisa jadi, bupati, wali kota, gubernur, akan menjadi presiden.

“Kami bukan penegak hukum, kami bukan KPK yang mempunyai kewenangan untuk menegakkan hukum. Kami memilih jalur untuk memberikan penghargaan yang tata kelolanya baik dan pembangunannya juga baik” katanya.

Ketua Dewan Penasihat IIPG Boediono mengungkapkan, berdasarkan data yang dilansir dari Kompas, sejak 2004 lalu, terdapat 94 bupati/ wali kota atau wakilnya, dan 20 gubernur yang tersangkut kasus korupsi. Kondisi tersebut memang membuat reaktif banyak pihak. Namun, jangan berarti membuat putus asa, melainkan memacu semangat untuk menyumbangkan sesuatu melalui tata kelola pemerintahan yang baik.

“Semua yang mengelola institusi publik, baik di pusat atau daerah, saya harap bisa meningkatkan kinerjanya,” tuturnya.

Dia menunjuk contoh sejumlah negara di Asia Timut yang dinilai berhasil karena konsisten dan memiliki strategi jangka panjang yang bagus. Mereka fokus pada tiga aspek pembangunan yang disingkat 3 I, yakni, pembangunan insan atau sumber daya manusia, pembangunan institusi khususnya birokrasi pemerintahan, serta pembangunan infrastruktur.

“Banyak negara yang sudah melakukan itu. Tapi yang membedakan, kelompok ini (negara di Asia Timur) konsisten melakukan itu. Tidak zigzag. Butuh strategi yang konsisten selama dua sampai tiga dekade ke depan. Jadi, tidak bisa hanya rencana tahunan, atau bahkan lima tahunan,” sorot Boediono.

Untuk itu, dia berharap adanya aistem perpolitikan yang dapat menghasilkan konsensus jangka panjang yang rasional, untuk membangun birokrasi. Selain itu juga membangun sistem operasional agar strategi tersebut bisa dilangsungkan secara operasional.

Kepala Diskominfo Provinsi Jateng Dadang Somantri menyampaikan, penghargaan yang diraih Provinsi Jawa Tengah, baik pemprov maupun Gubernur Ganjar Pranowo, menjadi bukti Jawa Tengah telah melakukan aspek-aspek seperti yang menjadi indikator penilaian. Sebab, dilakukan oleh juri yang kompeten dan kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Melalui penghargaan itu

“Saya sangat bahagia mewakili Bapak Gubernur Ganjar Pranowo selaku pimpinan dan pandu negeri yang membawa Jateng pada berbagai inovasi,” tandasnya.

Selain Provinsi Jawa Tengah, penghargaan juga diterima Wali Kota Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, dan Pemerintah Kabupaten Boyolali (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait