Jateng Juara Umum Pepapernas VIII Tahun 2017

  • 14 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – Kesungguhan berlatih dan semangat menggelora para atlet pelajar difabel asal Jawa Tengah mengantarkan mereka menjadi juara umum pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII Tahun 2017 yang dihelat di Kota Surakarta. Kontingen Jateng tersebut berhasil meraih 18 medali emas, tujuh medali perak, dan sebelas medali perunggu.

Ketua Umum Peparpenas VIII Tahun 2017 dr Bayu Rahadian SpKj menerangkan, perolehan medali Jawa Tengah dari enam cabang olah raga (cabor) yang dipertandingkan tersebut yang membawa kontingen provinsi ini unggul dari Jawa Barat yang menduduki peringkat dua. Jawa Barat meraih 16 medali emas, tujuh medali perak, dan lima medali perunggu. Sementara, urutan tiga kontingen Jawa Timur dengan perolehan 15 medali emas, delapan medali perak, dan satu medali perunggu.

“Luar biasa, perbedaan/selisih antara ranking satu hingga sepuluh tidak terlalu besar. Bahkan, selisih antara Jawa Barat dan Jawa Timur hanya satu (medali emas),” terang Ketua Umum Pepapernas VIII/2017 dr Bayu Rahadian saat hadir pada Penutupan Pepapernas VIII/2017 di Gedung Wanita, Senin malam (13/11).

Dalam kesempatan itu, Bayu juga menyampaikan selamat kepada Provinsi Papua yang terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Peparpenas IX yang dihelat pada 2019 mendatang.

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih para atlet pelajar difabel. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu berpendapat, prestasi tersebut tidak diraih dengan tangan hampa. Mereka tekun berlatih dan mampu tampil percaya diri saat kejuaraan berlangsung.

“Menurut saya, prestasi itu didapat dengan suatu keyakinan dan berlatih. Yang hadir hari ini adalah mereka yang berprestasi karena sudah berlatih dan punya keyakinan. Mereka punya semangat yang luar biasa,” pujinya.

Ganjar berpesan, kepada para juara agar tidak menyombongkan diri. Teruslah berlatih untuk mempersiapkan diri berlaga pada Peparpenas IX dua tahun mendatang di Papua. Bagi alumnus UGM itu, forum olahraga bukan semata-mata ajang untuk berkompetisi, namun justru mampu memperkuat nasionalisme generasi muda karena mampu merajut semangat kebersamaan.

“Olahraga adalah forum luar biasa karena seluruh (atlet) Indonesia hadir. Inilah rajutan kebangsaan yang  mesti kita pegang terus-menerus. Kita boleh berkompetisi, tetapi pada titik akhir kita akan berjiwa ksatria untuk mengakui, ya hari ini kamu lebih hebat. Tunggu saya, saya akan berlatih lagi dan saya akan menang,” ujarnya.

Ganjar berharap, para kontingen dapat saling bertukar cerita tentang potensi dan budaya daerah masing-masing. Sehingga, akan semakin menumbuhkan rasa cinta pada negeri sendiri.

“Kita harapkan adik-adik yang berkompetisi di sana bisa bercerita tentang bagaimana desa saya, bagaimana makanan yang enak, bagaimana budaya luhur yang kita miliki, yang bisa kita pertukarkan pada hari itu, untuk kita menjaga NKRI bersama-sama,” harapnya.

Sebagai informasi, Peparpenas VIII Tahun 2017 diikuti oleh 621 atlet pelajar difabel dari 30 provinsi di tanah air. Mereka mempertandingkan cabor atletik, bulutangkis, tenis meja, renang, catur, dan boccia. Berikut urutan sepuluh besar provinsi pemenang :

  1. Jawa Tengah
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Timur
  4. Riau
  5. DI Yogyakarta
  6. Papua
  7. Bali
  8. Jambi
  9. Sumatera Utara
  10. Sumatera Selatan

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait