Jaringan Hotel Internasional Komitmen Serap Produk UKM Jateng

  • 16 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Kementrian Perdagangan RI bersama Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan jaringan Hotel Accor Asia Pasific, untuk menyerap produk usaha kecil mikro (UKM). Ikhtiar itu dilakukan untuk menggeliatkan usaha kecil di tengah pandemi Covid-19.

 

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama dan perjanjian kerja sama, Kamis (15/10/2020). Pada acara tersebut, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut menyaksikan langsung.

 

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, kerja sama juga dilakukan dengan Bank BNI sebagai lembaga keuangan dan bertugas meningkatkan kapasitas UKM. Dengan hal tersebut, ia berharap usaha kecil dapat meningkatkan kualitas dan memenuhi standar kualitas.

 

“Diharapkan, kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing produk UKM. Langkah ini semoga menjadi inspirasi hotel-hotel lain, untuk bangga memakai dan membeli produk UKM,” paparnya.

 

Adapun, produk UKM yang diserap oleh jaringan hotel tersebut, meliputi sandal, produk logistik seperti buah-buahan sayuran dan kebutuhan hotel lain. Selain di Jateng, serapan produk UKM juga dilakukan di jaringan Hotel Accor di Bali, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.

 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, kerjasama ini merupakan momentum yang baik bagi UKM. Karena, kerjasama ini tak hanya pembelian produk akan tetapi juga dukungan modal dan pelatihan.

 

“Sehingga, UMKM ini bisa kita data, kita list dan dilatih, sehingga bisa memenuhi spek pasar. Sehingga apapun kondisi jangan diabaikan sisi kualitasnya,” ungkapnya.

 

Ganjar juga menyinggung, perlunya hotel menerapkan kenormalan baru dalam berkegiatan. Dengan hal itu, ia yakin bisa kembali menggerakkan pembelian dari sektor perhotelan, yang sempat lesu pada awal pandemi.

 

“Tapi hotel juga harus didukung, kalau kemudian event tidak ada ya sami mawon (sama saja). Maka event diadakan dengan sangat ketat, hasilnya mungkin tak bisa seperti sebelum pandemi. Tapi strateginya bergandengan tangan, tapi secara virtual lho ini ya,” jelas Ganjar.

 

 

Kerja Sama dengan GoJek

 

Selain kerja sama dengan jaringan hotel internasional, Pemprov Jateng juga menjalin relasi dengan jasa akomodasi pesan antar GoJek. Hal itu dilakukan dengan menyediakan fasilitas berbelanja di pasar tradisional.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah Arif Sambodo menuturkan, hal ini merupakan ikhtiar dari pemerintah untuk menggeliatkan sektor UKM. Apalagi di masa pandemi, pengantaran berbasis aplikasi dinilai lebih higienis dan menghindari penularan Covid-19.

 

Hingga saat ini, sudah ada delapan kabupaten atau kota di Jateng yang memanfaatkan layanan pesan antar Gojek. Pada aplikasi tersebut, pengguna dapat melakukan transaksi tawar menawar dan berkomunikasi langsung melalui chat Whatsapp.

 

“Untuk pasarnya sudah ada 41 unit yang telah bekerja sama, di delapan kabupaten/ kota. Di luar itu, banyak wilayah atau kabupaten yang telah menggunakan aplikasi lain, seperti di Kota Semarang, yang memakai aplikasi Tumbasin,” pungkas Arif. (Pd/Ul, Diskominfo)

Berita Terkait