Jangan Retak Karena Beda Pilihan Politik

  • 15 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Slawi – Presiden mengingatkam kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan. Perbedaan pilihan politik saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah di Tanah Air, jangan membuat retak Bangsa Indonesia.

“Kepada seluruh masyarakat, jangan sampai memilih pemimpin, baik bupati, walikota maupun gubernur menyebabkan antartetangga dan antarkampung menjadi tidak rukun,” ujar Presiden RI Joko Widodo saat memberikan pengarahan pada acara penyerahan sertifikat tanah di Lapangan Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (15/1).

Turut mendampingi dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kota dan Kabupaten Tegal tersebut antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang RI/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Sofyan Djalil , Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP,  Bupati Tegal Enthus Susmono, Bupati Brebes Idza Priyanti, Wakil Bupati Pemalang Martono, serta Forkompimda setempat.

Jokowi menjelaskan, pilihan gubernur, bupati, dan walikota merupakan pesta demokrasi Indonesia yang diselenggarakan lima tahun sekali. Pada 2018 terdapat 171 daerah di penjuru nusantara menyelenggarakan pilkada, termasuk Provinsi Jateng menggelar pemilihan gubernur dan pemilihan bupati/ wali kota di tujuh kabupaten/ kota.

Terkait agenda lima tahunan tersebut, pria yang sempat menjadi Gubernur DKI itu meminta masyarakat memilih pemimpin yang terbaik. Selain itu, perbedaan pilihan politik jangan menjadi penyebab perpecahan persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia, serta merusak persaudaraan.

“Jangan sampai karena perbedaan pilihan kita menjadi tidak rukun. Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air, jangan retak gara-gara pilihan politik yang berbeda,” tandasnya

Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Surakarta itu menyebutkan, sebanyak 1,2 juta sertifikat akan diterbitkan di provinsi Jawa Tengah pada 2018. Termasuk sebanyak 4.999 lembar sertifikat tanah yang dibagikan kepada warga dari Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, dan Brebes.

“Sore ini saya bagikan 4.999 sertifikat. Tahun ini targetnya sebanyak 1,2 juta sertifikat akan diterbitkan di provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Menurut presiden, untuk seluruh Indonesia harusnya ada 126 juta sertifikat yang harus diberikan kepada masyarakat. Tetapi sampai akhir 2015 baru 46 juta atau masih ada 80 juta yang belum pemegang sertifikat.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait