Jangan Pernah Minder

  • 19 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – Setiap orang pasti memiliki cita-cita yang ingin digapai, tak terkecuali bagi Setyowati Putri Ningsih siswa SMA Negeri 4 Surakarta kelas X yang ingin menjadi seorang dokter spesialis jantung. Sehingga, dia tekun membaca buku tentang kesuksesan seorang dokter untuk memotivasinya.

“Pengen jadi dokter, kuliah di Fakultas Kedokteran UGM,” katanya saat ditanya Gubernur Ganjar Pranowo saat mengajar di SMA Negeri 4 Surakarta, Kamis (19/7).

Saat ditanya oleh Ganjar alasan ingin menjadi dokter, Putri, sapaan siswi tersebut menjawab untuk meningkatkan martabat keluarganya karena ayahnya berprofesi sebagai tukang tambal ban.

Berbeda dengan Putri, Desi Catur Anggraeni mengaku kepada Ganjar jika dia ingin menjadi pegawai pajak atau bank karena gajinya yang besar. Keinginannya tersebut untuk membantu orang tuanya yang bekerja sebagai tukang pasang tenda hajatan.

“Ingin jadi pegawai pajak karena gajinya besar,” jawabnya singkat.

Mendengar cita-cita tinggi para siswa, Ganjar mengatakan keinginan tersebut hanya dapat diraih jika siswa mempersiapkan diri sedini mungkin dengan belajar. Sebab, belajar merupakan investasi masa depan untuk mencapai kesuksesan.

Dia mengatakan belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Yang terpenting adalah kesungguhan dan ketekunan siswa untuk belajar, serta terus menghormati orang tua serta bapak-ibu guru. Pasalnya, di situ terkandung nilai luhur budi pekerti yang bisa membangun karakter siswa.

“Di mana pun kita belajar, asal bersungguh-sungguh, menghormati orang tua dan guru, semua cita-cita akan bisa diraih,” kata gubernur.

Mantan anggota DPR RI ini juga menyampaikan, perekonomian keluarga yang serbakekurangan jangan menjadi halangan untuk meraih cita-cita. Kekurangan tersebut malah menjadi motivasi untuk terus mengejar kesuksesan.

“Jangan pernah minder, jadikan itu sebagai motivasi,” ujarnya.

Setelah mengajar di SMA Negeri 4 Surakarta, gubernur melanjutkan mengajar di SMK Negeri 2 Surakarta. Di sana Ganjar berpesan kepada siswa setelah lulus dari SMK tidak lantas puas dengan ilmu dan keterampilan yang didapat. Mereka harus bisa mengembangkan keterampilan tersebut agar memiliki daya saing tinggi untuk berkompetisi di dunia kerja nantinya.

“Setelah lulus SMK jangan cepat puas. Ilmu dan keterampilan yang sudah diajarkan harus terus dikembangkan,” pungkasnya

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait