Jangan Bergerak Sendiri

  • 01 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Boyolali – Serikat Pekerja harus terus menciptakan ruang-ruang yang produktif dan konstruktif, seperti berdialog dan berkomunikasi agar kondisi hubungan industrial di Jateng senantiasa kondusif. Tidak kalah penting adalah peran serikat pekerja, hendaknya dapat terus mendukung peningkatan produktivitas dan kompetensi pekerja di Jawa Tengah.

“Harapan saya, para pekerja menjadi salah satu kekuatan pembangunan bangsa,” pinta Pelaksana Tugas Gubernur Jateng Drs Heru Sudjatmoko MSiS yang dibacakan SekdaJateng Dr Ir Sri Puryono KS MP pada peringatan Hari Buruh Internasional 2018 di Alun-alun Boyolali, Selasa (1/5).

Peringatan May Day Tahun 2018 bertema ”Dengan Semangat Hari Buruh Internasional Tahun 2018, Kita Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja, Kompetensi, dan Daya Saing” itu, juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat, Forkopimda, serta ratusan buruh dari berbagai perusahaan di Boyolali.

Plt gubernur meminta para pekerja terus mempersiapkan diri secara baik dalam liberasi ini. Mereka juga dituntut terus menngkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing, sehingga tidak tersisih. Produk dalam negeri pun tidak akan mengalami stagnasi atau kalah bersaing dengan produk impor.

“Ini semua berkorelasi. Apabila produktivitas pekerja rendah, maka investor akan urung berusaha di Jateng. Faktor kualitas tenaga kerja senantiasa dipersyaratkan oleh para investor. Ini tantangan bagi kita semua,” katanya.

Heru meminta dukungan dan peran serikat pekerja dalam mengatasi berbagai persoalan ketenagakerjaan di Jawa Tengah. Selain ikut membina dan mendukung program-program perlindungan, serta peningkatan kesejahteraan bagi pekerja, juga mengintensifkan dialog-dialog dengan pengusaha dan pemerintah.

Peringatan Hari Buruh Internasional ini, kata dia, sebagai momentum untuk meningkatkan kebersamaan dan persatuan antarsesama serikat pekerja atau serikat buruh di Jawa Tengah, dalam upaya memperjuangkan peningkatan kesejahteraan. May Day juga harus dirayakan dengan kegembiraan, ekspresi dan menyampaikan aspirasi melalui cara-cara yang produktif dan cerdas, serta mengutamakan intensitas rembukan.

Plt gubernur menegaskan pentingnya para pekerja untuk meningkatkan daya saing dan produktivitasnya, terlebih lagi saat ini kita sudah memasuki liberasi tenaga kerja dan perdagangan MEA. Diakui, saat ini marak isu tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia apalagi seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

“Para pekerja harus ikut berkontribusi dan bekerjasama untuk melakukan pengawasan terkait dengan tenaga kerja asing ini. Jika memang perusahaan mempekerjakan TKA unskill yang tidak punya keahlian maupun tidak memiliki izin yang memadai untuk bekerja di Indonesia, segera laporkan kepada aparat yang berwajib, dalam hal ini adalah Dinas Ketenagakerjaan. Jangan bergerak sendiri,” pintanya.

Heru menjelaskan, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Ketenagakerjaan bersama-sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, telah melakukan upaya-upaya pencegahan secara regulatif dan pengawasan ketenagakerjaan. Masuknya tenaga kerja asing mesti benar-benar mematuhi ketentuan yang berlaku.

“Semua juga terus melakukan pengawasan secara berkala terhadap perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan TKA tersebut. Jadi saya himbau para pekerja ampun kuatir nggih,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Sri Puryono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pekerja yang merayakan peringatan May Day dengan berbagai kegiatan positif. Antara lain medical checkup, donor darah, job fair, dialog interaktif, dan bagi-bagi doorprize. Kegiatan seperti itu menurutnya akan membuat relasi antara buruh, pengusaha dan pemerintah semakin kuat sehingga iklim usaha di Jateng.

“Kalau kompetensi, daya saing meningkat dan produktifitas meningkat maka insya Allah secara otomatis akan diikuti peningkatan kesejahteraan,” imbuh Sekda.

Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat menambahkan, peringatan May Day setiap tahun selalu dilaksanakan dengan penuh kegembiraan dan senyum kebahagiaan. Hal itu merupakan wujud harmonisasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja di Kabuoayen Boyolali.

“Harapan kita dengan Boyolali proinvestasi marilah kita jaga sinergitas dan bersama mewujudkan stabilitas di Boyolali. Sehingga langkah kita dalam membangun Boyolali akan terus berlari,” harapnya.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait