Jangan Ada Lagi Korban Bencana

  • 07 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

Purbalingga – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi mengimbau warga yang bermukim di daerah pegunungan maupun pesisir meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi seperti sekarang. Sebab, bencana banjir dan longsor terus mengintai.

“Hampir semua daerah di Jateng rawan banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya. Termasuk Purbalingga, maka semua harus semakin berhati-hati saat musim hujan. Kita semua berharap jangan ada lagi warga yang menjadi korban bencana alam,” ujar Plt Gubernur Jateng usai menyerahkan bantuan kepada warga korban tanah longsor di Balai Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Purbalingga, Rabu (7/3).

Dalam kesempatan tersebut, mantan bupati Purbalingga itu juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban bencana longsor di Desa Jingkang. Musibah yang menewaskan empat orang anak pada tanggal 21 Februari 2018 lalu itu masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Bantuan ini sebagai tanda katresnan kami kepada warga Purbalingga, khususnya warga yang terdampak bencana tanah longsor dan masyarakat kurang mampu. Ini sekaligus tilik sedulur yang sedang kesusahan dan tertimpa musibah, semoga diberikan ketabahan dan dijauhkan dari berbagai musibah,” ucapnya.

Terkait penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa lokasi di Purbalingga, Plt gubernur mengapresiasi penanganan bencana yang dilakukan pemkab setempat. Bupati beserta jajaranya mampu bersinergi dengan berbagai pihak saat terjadi bencana, sehingga semua bergerak cepat dan sigap menangani longsor. Bahkan bupati tidak segan turun langsung ke lokasi bencana.

Warga terdampak bencana tanah longsor di tiga desa di Kabupaten Purbalingga, yakni Desa Jingkang dan Danasari, di Kecamatan Karangjambu, dan Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng dan pemkab setempat. Bantuan pemprov berupa beras sebanyak 8,65 ton diberikan untuk 1.730 kepala keluarga tidak mampu yang tersebar di tiga desa.

Selain itu, bantuan uang tunai sebesar Rp 47,5 juta untuk ahli waris korban tanah longsor di Jingkang. Untuk empat korban meninggal dunia masing-masing Rp 10 juta sedangkan satu orang korban luka mendapat Rp 7,5 juta. Selain beras, ketiga desa itu terdampak longsor itu juga mendapat bantuan logistik lainnya berupa mi instan, tikar, karung plastik, matras, tenda gulung, peralatan kesehatan, peralatan dapur, dan peralatan makan.

Bantuan beras dari Pemprov untuk Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu sebanyak 3,180 Kg untuk dibagikan kepada 636 warga kurang mampu.Sedangkan di Desa Denasri Kecamatan Karangjambu, pemprov memberikan bantuan beras sebanyak 2,175 kg kepada 435 kepala keluarga, serta sebanyak 3,295 kg beras untuk 659 warga dan bantuan relokasi 18 KK terdampak longsor di Sirau, Kecamatan Karangmoncol.

Sementara itu, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menjelaskan, berbagai upaya sudah dilakukan Pemkab bersama Pemprov antara lain evakuasi korban memberikan bantuan logistik kepada para korban bencana bantuan uang baik dari pemerintah Kabupaten provinsi dan instansi terkait lainnya perbaikan infrastruktur dan juga relokasi sejumlah kepala keluarga yang berdampak longsor.

“Pemkab Purbalingga sebelumnya juga telah membantu untuk korban tanah longsor Desa Jingkang sebesar Rp 34,5 juta. Bantuan ini untuk tali asih, uang perawatan dan relokasi rumah,” katanya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait