Jalan tol Batang-Semarang Siap Dilalui H-10 Lebaran

  • 30 May
  • bidang ikp
  • No Comments

Batang – Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 km dipastikan siap dilalui untuk arus mudik mulai H-10 Lebaran 2018. Dengan begitu, pemudik akan dapat menikmati jalan tol sepanjang 151 km mulai dari exit tol Brebes Timur (Brexit) hingga exit Simpang Susun (SS) Krapyak Kota Semarang.

Hal tersebut diketahui saat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP meninjau kesiapan jalan tol Batang-Semarang yang dimulai dari exit SS Krapyak Kota Semarang hingga ke Jembatan Kali Kuto Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Rabu (30/5).

Direktur Umum Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan secara keseluruhan pada H-10 jalan tol mulai dari Brexit hingga ke Semarang bisa dilalui dan tidak dipungut biaya atau gratis. Namun, mengingat Jembatan Kali Kuto baru bisa difungsikan secara fungsional pada H-2 setelah dipasang plat baja selebar delapan meter, setibanya di overpass Gringsing pemudik harus keluar ke jalan nasional sepanjang 500 meter, kemudian bisa masuk kembali ke jalan tol menuju Semarang.

“Mulai dari Brexit terus keluar sampai Pemalang itu sudah sempurna sekali. Sampai Batang sudah rigid pavement, begitu sampai Kali Kuto di Gringsing itu keluar hanya 500 meter ke jalan nasional kemudian masuk lagi setelah Kali Kuta,” katanya.

Bambang menambahkan pengoperasian jalan tol secara fungsional diberlakukan untuk satu arah dengan satu jalur dua lajur. Sehingga pada arus mudik nanti jalan tol tersebut digunakan untuk pemudik dari arah Jakarta ke Semarang dan pada arus balik dari arah Semarang ke jakarta.

Sejauh ini progres pengerjaan untuk jalan tol Batang-Semarang sudah mencapai 80,967 persen dan progres pengerjaan Jembatan Kali Kuto yang akan menjadi ikon jalan tol tersebut mencapai 77 persen. Pihaknya menargetkan pada Oktober mendatang jalan tol Batang-Semarang seluruhnya selesai dikerjakan.

Diterangkan, pemudik nantinya juga akan diberikan fasilitas rest area sebanyak empat unit untuk tempat istirahat selama perjalanan di jalan tol Batang-Semarang. Pada rest area tersebut ada beberapa fasilitas kebutuhan dasar bagi pemudik, di antaranya musala, toilet, stand makanan dan minuman, SPBU, klinik, hingga bengkel. Selain itu, pihak pengembang juga memberikan fasilitas empat unit area parking dengan kapasitas 150 unit mobil bagi pemudik yang tidak kebagian tempat di rest area.

“Kami juga menyediakan tempat parkir tipe B yang sudah diperkeras dengan beton, dengan kapasitas 150 mobil dan kebutuhan dasar minimal, toilet, mushola, serta SPBU. Mereka yang tidak kebagian rest area bisa menggunakan tempat parkir tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Sekda Sri Puryono mengatakan selain meninjau kesiapan jalan tol Batang-Semarang untuk arus mudik, pada waktu bersamaan jajarannya juga melakukan tinjauan kesiapan arus mudik di jalan tol di bagian timur, yaitu jalan tol Solo-Surabaya yang berakhir di Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Dari laporan yang ia dapat, secara keseluruhan jalan tol tersebut lebih dari 90 persen siap dilalui oleh para pemudik.

Jajarannya juga melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Sragen. Dari hasil pantauan diketahui harga kebutuhan pokok masyarakat relatif masih stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas telur dan daging dengan rata-rata kenaikan Rp 2.000 atau kurang dari 10 persen.

“Kami sudah siap, dari Bulog sudah siap, Pertamina sudah siap, dan koperasi juga sudah siap. Bulog menyediakan harga terjangkau dari bulan puasa sampai Lebaran kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau, mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, dan daging beku. Ini sudah menjadi tugas pemerintah,” katanya.

Guna memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pemudik, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sudah mendirikan beberapa posko di jalur mudik balik. Setiap posko menyiagakan satu dokter dan dua perawat untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi para pemudik.

Menanggapi penggunaan jalan tol secara fungsional, Mantan Kepala Dinas Kehutanan Jawa Tengah ini menghimbau kepada para pemudik selalu berhati-hati. Jika mereka merasa kelelahan, pihaknya menganjurkan untuk beristirahat di posko maupun rest area yang telah disediakan pemerintah ataupun dari berbagai kalangan instansi, lembaga, dan masyarakat.

“Penggunaan jalan tol ini sebagian masih fungsional, jadi pemudik supaya betul-betul hati-hati. Jangan sampai mentang-mentang tol jalannya lurus terus ngebut. Jadi di setiap beberapa kilometer, sudah akan diberikan rambu rambu sebagai peringatan,” pungkasnya.

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait