Jaga Kami dari Tipu Daya Setan

  • 01 Sep
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan tirakatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H di Kantor Gubernur, Sabtu (31/8/2019) malam yang juga dihadiri para tokoh lintas agama.
Guru Besar UIN Walisongo Semarang Prof Abdul Jamil dalam tausiahnya menyampaikan, doa yang dipanjatkan menyongsong tahun baru Islam hanya singkat, yakni jagalah kami semua dari tipu daya setan dan pemimpin-pemimpin setan. Namun, doa itu membawa makna perlindungan yang berarti bagi manusia.
“Godaan setan itu macam-macam. Kalau digoda dari depan tidak mempan, maka dia akan menggoda dari belakang. Kalau dari belakang tidak mempan, maka dari kanan kiri dan seterusnya. Maka malam tahun baru Islam itu intinya refleksi, tirakat dan muhasabah,” tuturnya.
Saat memberikan sambutan, Sekda Jateng Sri Puryono mengatakan, hal utama yang harus diingat dalam peringatan tahun baru Islam adalah introspeksi diri, evaluasi dan muhasabah. Kesalahan dan kekurangan yang pernah dilakukan, harus menjadi renungan untuk diperbaiki di kemudian hari.
“Sebagai hamba Allah tentu kita tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Tetapi jadi pribadi yang terus mampu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan diri adalah ciri orang yang disukai Allah SWT,” katanya.
Ditambahkan, Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi perbedaan, mengandung nilai-nilai toleransi, gotong royong, perdamaian, menghargai keberagaman dan cinta kasih terhadap sesama manusia. Maka, nilai itu menjadi penting untuk dimanifestasikan dalam sikap islami yang rahmatan lil alamin, Islam sejati seperti yang dituntunkan dalam Alquran dan Alhadist.
“Maka melalui momentum ini saya ajak saudara semua untuk menebarkan kebaikan, memegang teguh Islam yang rahmatan lil alamin, serta bekerja sama dengan baik dalam membangun bangsa dan negara,” pesannya. (Humas Jateng)

Berita Terkait