Jadilah Patriot yang Teladan Perbuatannya Cerminkan Pandu Indonesia

  • 24 Aug
  • ikp
  • No Comments

SEMARANG“Binalah dirimu! Dan setiap Pramuka Indonesia, menjadi patriot Indonesia yang berwatak kesatria dan berjiwa serta bertindak sesuai dengan Pancasila. Patriot Indonesia yang dengan teladan perbuatannya menjadi pandu Indonesia, yang menunjukkan jalan ke arah yang baik kepada masyarakat dan kepada diri sendiri.

 

Berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita. Sampai pada suatu ketika setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik mahasiswa yang di kota maupun yang menggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan Aku Pramuka Indonesia.”

 

Penggalan pidato yang dibacakan Presiden RI Soekarno pada Apel Besar 14 Agustus 1961, di hadapan sekitar 10.000 anggota pramuka, sebagai penanda lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia, kembali diulas Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah, Atikoh Ganjar Pranowo, saat Talkshow “Gerakan Pramuka Dulu, Kini, dan Tantangan Adaptasi Kebiasaan Baru”, secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Senin (24/8/2020). Pidato itu diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh anggota pramuka, agar terus menyebarkan virus positif kepada keluarga maupun masyarakat di sekitarnya.

 

“Pramuka harus memiliki patriotisme, sikap yang berani pantang menyerah, cinta terhadap tanah air, bangsa. Berwatak ksatria, jujur bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan, tidak hanya nggugu karepe dhewe. Disiplin, cerdas, pantang menyerah, dan semua tindakannya menjadi teladan untuk masyarakat, lingkungan, dan diri sendiri,” beber Atikoh.

 

Diakui, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat, khususnya pelajar dan pramuka, untuk beraktivitas di rumah. Namun, bukan berarti mereka mesti menjadi kaum “rebahan”. Apalagi, pandemi sudah berlangsung selama setengah tahun, sehingga pramuka diharapkan tidak putus asa, tetap kreatif dan inovatif dalam beraktivitas.

 

Dia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pramuka di Jawa Tengah, untuk ikut membantu pencegahan penularan Covid-19. Mulai dari aktif di posko, membantu penyemprotan disinfektan, memberikan bantuan, maupun memberikan edukasi kepada warga, termasuk melalui media sosial. Manfaatkan teknologi untuk menyebarkan virus positif, misalnya anggota Pramuka nge-vlog untuk membantu mempromosikan dagangan tetangganya, dan sebagainya.

 

“Identifikasi hobinya apa sih. Yang suka bertanam, bisa sambil belajar. Yang suka memasak, selain menghasilkan makanan lezat, juga menambah perekonomian. Yang hobi nge-game, cari game yang bisa meningkatkan kreativitas, tapi tetap harus dibatasi, untuk kesehatan mata, dan tidak boros kuota,” ujar Atikoh.

 

Hal senada juga disampaikan jurnalis Aan Haryono. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19, pramuka memiliki banyak peran, untuk membantu tetangga, teman, maupun saudara. Dia menunjuk contoh yang dilakukan anggota Pramuka di Rembang, yang membantu mempromosikan dagangan tetangganya melalui media sosial. Tindakan tersebut dapat ditiru, mengingat masih banyak warga yang belum melek teknologi.

 

Kendati begitu, Aan menekankan pentingnya literasi digital bagi mereka. Sehingga mereka bisa memberikan diksi yang tepat, dan membuat konten menarik, baik tulisan, foto, vlog, dan sebagainya, yang tujuannya membantu orang di sekitarnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait