Introspeksi Diri, Jangan Sampai Sampah Jadi Persoalan

  • 04 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Menumpuknya sampah masih menjadi persoalan di sejumlah tempat. Terlebih jika masih mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Bermasalah sehari saja, misalnya karena TPA ditutup warga, satu kabupaten atau kota akan kelimpungan.

Hal itu pula yang menjadi sorotan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan (Hatinya PKK) dan Pengelolaan Sampah Keluarga bagi TP PKK Kabupaten/ Kota se-Jateng, di Hotel Noorman, Rabu (4/7). Menurutnya, permasalahan tersebut tak akan terjadi jika setiap warga memiliki kesadaran diri untuk mengelola sampah dengan benar.

Karenanya, Atikoh meminta masyarakat mengintrospeksi diri dan benar-benar melakukan 3R, yakni reuse, reduce, dan recycle. Diakui, tidak mudah untuk me-reduce sampah di era sekarang, di mana semakin banyak kemasan kecil yang beredar, baik makanan, sabun, shampo, dan sebagainya. Mereka yang bepergian pun seringkali lebih nyaman membawa kemasan sachet yang sekali pakai.

“Ini yang mesti dibenahi. Mulai dari kesadaran diri sendiri. Mungkin tampak kecil, tapi kalau semua melakukan akan berpengaruh. Kalau individu sudah memiliki kesadaran, ketika TPA dipindah, ada perbaikan, atau masalah, tidak akan jadi persoalan,” tegasnya.

Atikoh juga terus mengingatkan para kader untuk memanfaatkan lahan pekarangannya dengan tanaman pangan. Tak hanya itu, mereka juga diminta mengajak masyarakat melakukan hal yang sama, setidaknya menanaminya dengan tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan keseharian.

Tak kalah pentingnya, mengenalkan masyarakat mengenai makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Jadi tidak njomplang pada salah satu jenis makanan.

“Seperti di negara berkembang biasanya njomplang pada konsumsi karbohidrat, termasuk di Jawa Tengah. Jadi, ilmu yang sudah didapat di sini diharapkan bisa ditularkan kepada kader atau masyarakat untuk peningkatan sumber daya manusia di Jateng,” katanya.

Sementara itu. Ketua Panitia Hj Rini Sri Puryono menambahkan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan kader PKK tentang pemanfaatan lahan pekarangan, keamanan pangan dan pengelolaan sampah rumah tangga sejak dari dalam keluarga/rumah tangga. Selain itu menyosialisasikan, meningkatkan pemahaman keamanan pangan bagi pedagang di luar sekolah tentang cara pengolahan pangan yang aman dan bermutu, menumbuhkan kesadaran keluarga untuk mengenali dan mengetahui sumber pangan yang ada di wilayahnya, agar mau dan mampu memanfaatkan lahan pekarangannya menjadi sumber pangan dan gizi keluarga.

“Melalui pemanfaatan pekarangan, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi mikro keluarga secara bersinambungan yang bersumber dari pekarangan, dan meningkatkan pendapatan keluarga,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait