Indonesia Masuk 10 Negara Teraman

  • 11 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Berbagai keberhasilan yang diraih Indonesia merupakan buah kerja keras seluruh elemen bangsa, termasuk peran, kerja keras, pengabdian, dan dedikasi anggota Polri. Karenanya, segala capaian yang membanggakan bangsa harus selalu dijaga dan dipertahankan bersama.

Hal itu disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono pada upacara peringatan HUT ke-72 Bhayangkara di halaman Mapolda Jateng, Rabu (11/7). Hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP, Sekda Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Forkopimda Jateng, tokoh lintas agama serta masyarakat.

“Pada peringatan Hari Bhayangkara ke 72 ini, kita mendapatkan kabar baik karena dunia Internasional telah menempatkan Indonesia ke dalam daftar 10 negara teraman di dunia, berdasarkan Law and Order yang di keluarkan oleh Lembaga Riset Internasional Gallup’s Law and Order,” terangnya.

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada anggota Polri yang telah bertugas di jalan raya untuk memastikan lalu lintas selama mudik Lebaran berjalan lancar. Selain itu juga anggota Polri yang selalu hadir menjaga keamanan dan ketertiban sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan tenang, dan anggota Polri yang bekerja keras agar penyelenggara Pilkada serentak di 171 daerah bisa berjalan secara aman dan tertib.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh setiap anggota Polri adalah wujud pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa, dan negara. Seluruh anggota Polri di mana pun berada tengah melaksanakan tugas mulia, terhormat dan membanggakan sebagai Bhayangkara Negeri. Bhayangkara yang selalu sigap menjaga keamanan, menjaga ketertiban, serta memberikan pengayoman dan perlindungan kepada segenap tumpah darah Indonesia.

“Tapi saya mengingatkan agar Polri tidak cepat berpuas diri, karena ke depan Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Tuntutan dan harapan rakyat terhadap Polri kian meningkat,” pintanya.

Terlebih, dunia sekarang terus berubah, berkembang dan bergerak dengan kecepatan tinggi membawa tantangan-tantangan baru, ancaman baru, terhadap situasi keamanan dalam negeri. Di era serba digital seperti sekarang, Polri harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam, berevolusi dalam berbagai wujud dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Selain itu, Polri juga harus semakin siap menghadapi kejahatan yang bersifat transnasional, seperti ancaman kejahatan siber, human trafficking, drug trafficking, dan armed trafficking. Tidak kalah penting Polri harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman kejahatan terorisme.

“Terorisme adalah kejahatan luar biasa, tidak hanya terjadi di negara negara yang tengah dilanda konflik tapi juga di negara-negara maju,” tandasnya.

Dalam peringatan HUT ke-72 Bhayangkara bertema “Semangat Promoter Siap Mengamankan Agenda Nasional 2018 dan 2019”, presiden meminta anggota Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas, selalu mengembangkan diri, dan melakukan berbagai terobosan guna menghadapi berbagai ancaman, melakukan pemetakan dini atas potensi keamanan dan ketertiban kemudian melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Polri juga harus dapat melaksanakan peran untuk menjaga kerukunan, nilai-nilai kebhinekaan, terus mengansipasi dan mencegah berbagai bentuk konflik horisontal, seperti mempertentangkan perbedaan suku, agama, dan ras. Polri harus terus membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan dan persatuan antarelemen masyarakat,” bebernya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

 

Berita Terkait