Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Indikator Strategis BPS Jadi Acuan Kebijakan Pemprov Jateng
- 14 May
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Indikator strategis yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), khususnya Jawa Tengah, berperan dalam penentuan arah kebijakan pembangunan dan perekonomian.
Hal itu ditekankan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat menerima Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, di kantornya, Rabu (14/5/2025). Dia berharap, BPS dapat terus memberikan masukan dan evaluasi, dalam upaya pembangunan di Jawa Tengah.
“Peran BPS sangat kita harapkan untuk mendukung perekonomian kita. Indikator (strategis) tadi akan kita laksanakan,” ujar Luthfi.
Dia menjelaskan, roadmap pembangunan Provinsi Jawa Tengah pada 2026 telah ditentukan untuk ketahanan pangan, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Kebijakan tersebut juga termasuk 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, pihaknya akan mendukung Gubernur Ahmad Luthfi, untuk mencapai target pembangunan daerah dan meningkatkan perekonomian. Tentu saja semua itu tidak lepas dari data sektoral yang dikumpulkan oleh dinas dan instansi terkait.
Indikator-indikator strategis yang dihasilkan oleh BPS, seperti inflasi, pertumbuhan, ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, dan lainnya, merupakan data yang dipotret di lapangan. Data-data itu dirilis setiap bulan, kemudian dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah, untuk menentukan arah kebijakan sesuai dengan sektornya.
“Jadi sekali lagi, visi-misi gubernur itu ter-deliver juga ke masing-masing OPD. Targetnya kan tentu saja data. Data yang dikumpulkan itu bisa berasal dari BPS, bisa juga dari data sektoral,” katanya.
Karena itu, imbuh Endang, koordinasi, konsolidasi, dan kolaborasi antara BPS dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, harus terus ditingkatkan. BPS tidak dapat berdiri sendiri dan butuh konsolidasi dengan dinas dan instansi terkait, sebagaimana yang diinginkan Gubernur Ahmad Luthfi.
“Kita memberikan inside dari data yang kita hasilkan, sehingga pencapaian target OPD terkait itu bisa klop,” terang dia. (Humas Jateng)*ul