Indahnya Pluralisme di Surakarta

  • 16 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – Kota Surakarta merupakan daerah dengan masyarakat yang sangat plural. Meski beragam, kehidupan masyarakatnya tetap harmonis.

“Solo ini menarik. Pak Rudi (wali kota, red)  yang menganut agama berbeda, bisa mengayomi yang lain. Hampir tiap ada pengajian besar, Pak Rudi telepon saya, Mas Ganjar, dalane tak tutup. Itu menunjukkan pluralisme yang selama ini ada. Solo selalu menarik pada hal yang seperti itu, karena toleransi yang sangat tinggi,” tutur Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat bersilaturahmi dengan takmir masjid se-Kota Surakarta di Masjid Jami Assegaf, Rabu (15/11).

Keharmonisan kehidupan masyarakat yang tercipta, imbuhnya, menjadi modal penting untuk menyengkuyung pembangunan. Karenanya, selain pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia tidak boleh ditinggalkan.

“Pembangunan fisik (saja) nggak cukup. Pembangunan manusia juga penting. Ukhuwah Islamiyah penting, rohani penting, agar antarmanusia punya rasa. Kalau sudah punya rasa, tidak terlalu kejam dengan sesama,” urainya.

Ketika antarmanusia tidak terlalu kejam, maka muncul kekompakan. Saat kompak, biasanya rasa saling menghormati akan terbangun. Bila rasa menghormati sudah mengakar, biasanya akan mudah diajak melakukan kegiatan apapun, termasuk pembangunan.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait