Ikuti Lomba, Jangan Terpaku Raih Kemenangan

  • 17 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Banjarnegara – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mendorong para siswa yang memiliki talenta khusus untuk berani mengikuti lomba. Sebab keikutsertaan dalam lomba dapat mengasah, menguji diri dan kompetensi siswa.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat kegiatan Gubernur Mengajar di SMAN 1 Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, Selasa (16/1). Saat itu dia ditanya salah satu siswa bagaimana cara mengembangkan diri dan bakat yang dimiliki.

“Siswa yang punya talenta khusus seperti seni budaya, sains, olahraga maupun robotic, bagaimana cara memajukan, kamu ikut saja lomba. Dan itu banyak ruang yang bisa diberikan,” kata gubernur.

Menurutnya keberanian siswa berlomba memerlukan dorongan serta motivasi dari guru maupun orang tua siswa. Siswa harus terus didukung dalam mengasah kemampuan serta bakat yang mereka miliki.

Ganjar lalu menceritakan pengalamannya sebagai orang tua yang diberi tahu anaknya akan mengikuti lomba sains di Korea Selatan. Dia kemudian langsung mendorong dan menanyakan kesiapan anaknya yang saat itu masih duduk di bangku SMP.

“Ternyata dia belajar dari youtube, googling, cari referensi dan ada pembimbing dari gurunya. Lalu saya dorong. Dan yang dibutuhkan sebenarnya adalah dorongan-dorongan semacam itu,” ujarnya.

Saat mengikuti lomba, imbuh Ganjar, siswa jangan terpaku untuk meraih kemenangan. Namun untuk menguji kemampuan diri, menambah pengalaman, dan kepercayaan diri yang kelak akan bermanfaat dikemudian hari.

“Lomba inilah yang akan menguji kompetensi diri,” tuturnya.

Selain memberikan motivasi, Ganjar juga mengajak para siswa berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Apalagi, sebagian besar wilayah Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana. Sehingga siswa dituntut mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat disekitarnya tentang mitigasi, tanggap darurat, dan rehabilitasi serta rekonstruksi pascabencana.

Mendatang, gubernur juga berharap siswa bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat berperan dalam mitigasi bencana. Tentu, untuk mendapat ilmu pengetahuan tersebut siswa harus banyak membaca dan mencari sumber-sumber pengetahuan lain yang bisa didapat dari banyak sumber, termasuk internet.

“Kalian tinggal di wilayah yang sangat rawan bencana. Banjarnegara seperti ‘supermarket’ bencana, dimana semua bencana ada. Karenanya, butuh peran aktif generasi muda dalam setiap bencana,” terangnya.

Sebelumnya, orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga memberikan motivasi kepada para santri di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin di Desa Mantrianom Kecamatan Bawang. Para santri diminta untuk membangun cita-citanya, sehingga di samping belajar ilmu agama juga harus bisa belajar life skill atau keterampilan agar dapat berkompetisi di dunia luar.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait