Iklim Investasi di Banyumas Menyenangkan

  • 07 Feb
  • bidang ikp
  • No Comments

BanyumasOwner Wahana Wisata The Village Family Fun Park, Shelly Yulianni Soeyono mengaku senang dengan iklim investasi di Banyumas. Dia merasakan ada kemudahan saat mengurus izin pendirian wahana wisata miliknya. 

“Saya merasa senang dengan iklim investasi di banyumas di mana pengurusan izin dan prosedurnya jelas dan mudah,” kata Shelly dihadapan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam acara Soft Launching The Village Family Fun Park di Desa Rempoa Kecamatan Baturraden, Rabu (7/2).

Perempuan 31 tahun itu juga tidak akan ragu untuk mengajak rekan-rekan investor lainnya untuk menanamkan investasinya di Banyumas. Dia tidak menampik, dinamika dalam mengurus izin memang ada, baik dengan lembaga maupun masyarakat. Namun, dengan musyawarah, bisa diselesaikan dengan baik.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya memang terus menggenjot masuknya investasi di Jateng. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan tercapainya investasi yang melebihi target yang ditetapkan nasional, untuk Jawa Tengah.

“Catatan kita, nasional menargetkan Jateng Rp 41 triliun  kemarin itu (2017). Dicatat oleh (pemerintah) pusat dengan segala potensi yang ada, sudah formed. Sudah siap, ternyata kita naik sampai Rp 51 triliun, ” bebernya.

Seiring dengan peningkatan investasi itu, Provinsi Jawa Tengah mengimbanginya dengan kebijakan untuk mendorong pariwisata agar ekonomi terus tumbuh. Salah satunya melalui program Jateng Wonderful of World (WOW) yang diselenggarakan pada saat low season (Januari – Maret).

“Solo membuat Solo Great Sale.  Gila-gilaan diskon. Judulnya begitu. Sudah penyelenggaraan keempat.  Kita tangkap untuk pertama di Jateng. Di tahun pertama kita buat Jateng WOW. Rangsangan kita agar pariwisata tumbuh saat periode yang sepi seperti ini,” tuturnya.

Pada program Jateng WOW, pemerintah menggandeng hotel, resort, restoran, tempat wisata, biro perjalanan dan penyedia jasa transportasi. Mereka menawarkan potongan harga menarik bagi calon wisatawan.

“Kalau destinasi ini (The village)  mau mendiskon, itu bagian mendorong Jateng Wow. Penerbangan diskon, kereta api diskon, kuliner diskon, hotel menambahi antarjemput gratis bahkan ke tempat-tempat pariwisata. Ini untuk merangsang. Bahkan kalau dulu PNS nggak boleh rapat di hotel, hari ini saya wajibkan. Ini hotelnya slow down semuanya. Kalau nggak dibantu pemerintah, nggak bisa. Tapi setelah itu ya jangan di hotel terus, kalau sudah rangsangannya baik, sudah bisa balance, tidak jatuh-jatuh amat,” tandasnya

 

Penulis: Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait