Heru Gagas Panggung Terbuka di Baturaden

  • 12 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

Banyumas – Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW) Loka Wisata Baturaden Banyumas dan Goa Lawa Purworejo, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meresmikan sekitar 14 aset sarana dan prasarana pendukung wisatawan. Di antaranya Kios PKL Baturaden dan Gardu Pandang Goa Lawa Purworejo.

Aset sarana dan prasarana pendukung wisatawan tersebut diresmikan Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi, di Kawasan Loka Wisata Baturaden, Kabupaten Banyumas, Rabu (11/4). Hadir dalam kesempatan itu Sekda Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP, Plt Bupati Banyumas Budhi Setiawan, dan beberapa kepala SKPD Pemprov Jateng.

Sebelum meresmikan Heru menyempatkan meninjau kios PKL Baturaden yang berjumlah 37 unit dan berdialog dengan sejumlah pedagang. Para pedagang mengaku sangat senang mendapat fasilitas kios untuk membantu mereka menjual barang dagangannya kepada para wisatawan yang mengunjungi Loka Wisata Baturaden. Apalagi biaya sewanya murah hanya sebesar Rp 75 ribu per bulan. Bahkan sejak ditempati dan digunakan pada 1 April 2018 lalu, rata-rata pedagang sudah bisa mendapatkan omset sebesar Rp 100.000 per hari karena ramainya pengunjung.

Sementara itu, saat memberikan sambutan Plt Gubernur meminta agar di area Loka Wisata Baturaden dibuatkan semacam panggung terbuka yang bersifat semi permanen untuk memfasilitasi pertunjukan kesenian tradisional, mengingat wisata tidak bisa lepas dari kebudayaan dan kesenian. Jika ada pertunjukan pentas kesenian tradisional secara berkala, akan meramaikan destinasi wisata tersebut dan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar.

“Saya sarankan kepada Pak Urip (Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng) mungkin perlu didirikan di sini panggung yang semi permanen, bisa untuk pentas secara berkala. Kita mengundang kesenian tradisional maupun organ tunggal agar kita bisa meramaikan Baturaden ini,” katanya.

Mantan Bupati Purbalingga ini berharap adanya sarana dan prasarana pendukung itu pengunjung bisa terlayani dengan baik. Sehingga jumlah kunjungan, lama tinggal dan daya beli wisatawan semakin meningkat. Dia juga berpesan kepada pelaku wisata maupun pengunjung untuk terus menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan budaya bersih, Pemprov Jateng juga menggelar kegiatan aksi Sapta Pesona yang diikuti oleh sekitar 200 orang  terdiri dari para pelaku wisata di Loka Wisata Baturaden. Kegiatan aksi ini dilakukan dengan melakukan bersih-bersih sampah di lokasi Kawasan Wisata Baturaden.

“Kita ingin menunjukan bahwa kebersihan menjadi tanggung jawab kita bersama. Tentu ada petugas kebersihan dan juga prasarananya, tetapi para pengunjung dan kita semua kan penghasil sampah juga. Maka diharapkan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan,” ujar Heru.

Senada, Plt Bupati Banyumas Budhi Setiawan meminta agar di kios PKL Baturaden seluruh pedagang dan pengelola untuk terus menjaga kebersihan khususnya kebersihan MCK agar tidak terkesan kumuh dan jorok. Jika kawasan kios bersih, barang dagangan mereka akan semakin laku.

“Saya berpesan kalau ingin laku jagalah kebersihan semaksimal mungkin. Kebersihan menjadi tanggung jawab seluruh pengelola kios yang ada disini. Dan juga harus akur karena jualannya banyak yang sama, sehingga masalah rejeki serahkan saja kepada Gusti Allah,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabudin menjelaskan pembuatan aset milik Pemprov Jateng tersebut membutuhkan anggaran Rp 7,8 miliar dari APBD Provinsi mulai 2016.

 

Penulis : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait