Hatinya PKK, Tak Sekadar Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat

  • 17 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan belum berakhir. Agar tetap bertahan, masyarakat pun dituntut terus beradaptasi di tengah kehidupan kenormalan baru.
Hal itu kembali menjadi sorotan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka webinar Pemanfaatan Halaman Pekarangan melalui Hatinya PKK bagi TP PKK Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah Tahun 2021, dari Rumah Dinas Gubernur (Puri Gedeh), Rabu (17/11/2021). Menurutnya, jika benar-benar diaplikasikan, 10 Program Pokok PKK sangat berguna untuk menghadapi pandemi.
Atikoh menunjuk contoh, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang kini wajib dijalani seluruh masyarakat, agar terhindar dari penularan Covid-19. Selain itu, pemanfaatan lahan pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, juga dapat dirasakan saat pandemi.
“Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK ini seolah jawaban, di saat aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi selama pandemi. Selain hasilnya untuk menjaga imun tubuh, juga menjaga kesehatan mental, karena saat stay at home, orang bingung mau ngapain, mereka lantas menanam apa pun di halamannya,” beber Atikoh.
Ditambahkan, setiap jengkal tanah atau halaman bisa dioptimalkan dengan berbagai tanaman yang bermanfaat bagi keluarga. Bahkan ketika tinggal di kota besar atau daerah yang padat penduduk sehingga tidak memiliki halaman yang luas pun, masih dapat memanfaatkan ruang yang ada, dengan menanam secara vertikal melalui tabulapot, digantung. 
 
Tak hanya pemenuhan protein nabati, katanya, pekarangan bisa juga untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, dengan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) yang tidak membutuhkan lahan luas. Atau bisa dengan memelihara ayam.
 
“Harapannya, sebagian besar kebutuhan gizi keluarga dapat terpenuhi dari pekarangan, dengan menu makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman). Hal ini sekaligus untuk mencegah stunting. Tidak hanya menghemat pengeluaran, jika hasilnya dijual, bisa juga untuk menambah penghasilan keluarga,” ujar Atikoh.
Menurutnya, satu hal yang sangat positif dari Gerakan Hatinya PKK selama masa pandemi adalah munculnya gerakan sosial Jogo Tonggo. Di mana hasil dari Hatinya PKK, masyarakat dapat saling berbagi dengan masyarakat lain yang membutuhkan.
Selain itu, pengelolaan Hatinya PKK juga dapat diintegrasikan dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Sampah organik dapat diolah menjadi pakan ternak atau pupuk organik. Sementara, sampah yang bisa didaur ulang, bisa diubah menjadi kerajinan bernilai jual tinggi. (Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait