Hari Jadi Jateng, Ketoprak Eksekutif Usung Ratu Kalinyamat

  • 02 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Jepara – Perayaan Hari Jadi ke-67 Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Kabupaten Jepara pada pertengahan bulan Agustus ini akan berlangsung meriah. Tak hanya menampilkan seni dan budaya lokal, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jateng rencananya kembali beradu peran melalui pertunjukan ketoprak eksekutif dengan lakon Ratu Kalinyamat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono saat memimpin Rapat Kesiapan Pelaksanaan Upacara Hari Jadi ke-67 Provinsi Jawa Tengah di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Jepara, Rabu (2/8). Mantan Kepala Dinas Kehutanan Jateng itu menjelaskan, Ratu Kalinyamat merupakan keturunan dari penguasa Kerajaan Demak. Ayahnya adalah Pangeran Trenggono, sedangkan sang kakek adalah Raden Patah. Ratu Kalinyamat merupakan sosok perempuan pemberani dan tabah. Istri Pangeran Hadirin itu tak gentar melawan ancaman penjajah Portugis.

“Ratu Kalinyamat adalah sosok pahlawan perempuan, istrinya Pangeran Hadlirin. Beliau pahlawan perempuan yang mengusir penjajah Portugis dari Jepara. Ini menjadi suri teladan bagi kita bahwa laki-laki ataupun perempuan punya hak yang sama untuk berjuang. Cerita rakyat ini akan kita perankan saat Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang insya Allah akan kita saksikan bersama di Alun-alun Kabupaten Jepara,” bebernya.

Usai memimpin rapat kesiapan tersebut, Sri Puryono dan rombongan pun menyempatkan diri berziarah ke Makam Ratu Kalinyamat.

 

Tuan Rumah MQK VI

Sebelum memimpin Rapat Kesiapan Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono memimpin Rapat Kesiapan Penyelenggaraan Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) VI di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. Ponpes tersebut menjadi tuan rumah MQK VI yang akan berlangsung akhir November hingga Desember 2017.

Sri Puryono sebagai ketua panitia berharap, Jawa Tengah dapat menjadi tuan rumah terbaik dalam penyelenggaran kompetensi keagamaan yang diselenggarakan tiap empat tahun itu. Demi menjadi tuan rumah terbaik, dia pun meninjau langsung lokasi-lokasi di sekitar ponpes yang akan dilakukan pekerjaan fisik. Seperti pavingisasi, pelebaran jalan, hingga penambahan penerangan jalan umum.

“Tadi kita cek persiapan-persiapannya. Karena sekitar 3.500 tamu kita akan datang (pada acara ini). Tentunya ini harus dipersiapkan dengan baik. Ini penghormatan untuk Jawa Tengah, khususnya Jepara, sebagai tuan rumah,” jelasnya.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait