Halalbihalal dan Kartinian DWP Jateng, Sumarno Minta Perempuan Tak Abaikan Perkembangan Digital

  • 25 Apr
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Perempuan diharapkan menjadi sosok yang melek digital. Sehingga, mampu menuntun anak agar tidak tenggelam dalam turbulensi era digital.
Hal itu disampaikan Penasihat DWP Jateng Sumarno, saat halalbihalal Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jawa Tengah, sekaligus peringatan Hari Kartini ke-145, di Grhadhika Bhakti Praja, Kamis (25/4/2024). Mengangkat tema “Emansipasi Perempuan di Era Digital Dalam Pandangan Islam”, kegiatan itu dihadiri Ketua DWP Jateng Indah Sumarno, dan narasumber Nawal Arafah dan Darosy Endah.
Sumarno mengatakan, pada era digitalisasi, baik perempuan dan laki-laki dituntut tidak gagap teknologi.
“Jangan sampai anak paham digital, tapi ibunya tak paham sama sekali. Apa yang dilakukan anak-anak secara positif maupun negatif, harus dipahami, sehingga (orang tua) bisa membimbing, mengingatkan dan memandu anak,” ujar Sumarno.
Ia menggarisbawahi, perempuan sebagai pendidik utama dan pertama, jangan abai terhadap perkembangan digital. Oleh karenanya, ia meminta anggota DWP Jateng benar-benar mau belajar, seiring perkembangan teknologi.
“Kita lihat berapa banyak kasus yang terjebak di judi online. Itu mungkin di rumah, dari dalam kamar. Ibu ada di rumah itu. Nah maka dari itu, ibunya harus pahami seperti ini, karena yang menjaga anak di rumah dan bisa memantau anak-anaknya,” imbuh Sumarno.
Sementara itu, Nawal Arafah menyebut, perempuan dalam Islam memiliki kedudukan mulia. Islam juga sangat menghargai arti kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, meski di antaranya memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai kondisi biologis.
Nawal menukil kisah Sayidah Fatimah istri dari Sayidina Ali, seorang pemimpin muslim setelah Nabi Muhammad SAW. Dalam cerita itu dikisahkan, sejoli ini saling berbagi tugas, bekerja sama dalam pekerjaan rumah tangga.
Hal serupa diungkapkan Darosy Endah. Menurutnya, dalam Al-Qur’an Surat An Nissa ayat  32, menegaskan kedudukan perempuan dan laki-laki sama dimuliakannya.
“Bagi lelaki, hak bagian apa yang dianugerahkan kepadanya, dan bagi perempuan ada hak bagian dari apa yang dianugerahkan kepadanya. Islam itu luar biasa, sangat memuliakan wanita,” pungkas Darosy. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait