Hadiri Haul Gus Dur, Taj Yasin Ungkap Kisah Cintanya

  • 24 Feb
  • ikp
  • No Comments

Surakarta – Sosok dan kepribadian Presiden keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur, memberikan kesan mendalam bagi banyak orang. Salah satunya Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, yang perjalanan cintanya mendapat perhatian istimewa dari Gus Dur.

“Ada pesan orang tua yang belum saya laksanakan, yaitu sowan Gus Dur. Beliau (Gus Dur) yang mempertemukan saya dan istri. Tetapi belum sempat saya sowan, Gus Dur sudah dipanggil Allah,” kata Taj Yasin saat memberikan sambutan pada Haul ke-9 KH Abadurrahman Wahid, di Stadion Sriwedari, Kota Surakarta, Sabtu (23/2/2019) malam.

Gus Yasin, sapaan akrabnya mengatakan, baginya Gus Dur adalah orangtua sekaligus mertua, karena Presiden keempat RI itu menjadi saksi pernikahannya dengan Nawal Nur Arafah. Gus Dur mempunyai peran penting dalam kisah cintanya karena mempertemukan Gus Yasin dengan sang istri dan kini telah dikaruniai tiga buah hati.

Untuk menebus kesalahan atas pesan orang tua yang tidak terlaksana, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu akan berupaya hadir pada haul Gus Dur. Kehadirannya dalam setiap haul Gus Dur sekaligus sebagai bentuk penghormatan anak terhadap orangtua.

Wagub juga berharap adanya Haul Gus Dur ke-9 di Surakarta ini membuat Jateng semakin adem, tebar-tebar cinta mahabah akan selalu muncul di provinsi ini untuk merekatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Gus Dur mempunyai peran besar dalam meluruskan umat Islam Indonesia, tentang perkara-perkara yang tidak bisa dinalar,” katanya.

Senada disampaikan putri Gus Dur, Yenny Wahid. Dia mengatakan haul Gus Dur diselenggarakan di banyak daerah, namun yang digelar di kota yang akrab disebut Solo ini membuatnya terharu. Gusdurian dari berbagai daerah serta tokoh lintas agama, datang dan berkumpul bersama di Stadion Sriwedari.

“Haul Gus Dur banyak diselenggarakan di berbagai daerah, tetapi malam ini saya terharu. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu yang hadir di sini dengan pahala melimpah,” katanya.

Yenny yakin, ayahnya senang dan tersenyum bahagia dengan keikhlasan ribuan Gusdurian yang hadir di haul itu. Disampaikan, hanya satu pesan Gus Dur kepada anak-anaknya, hidup itu adalah cinta dan ibadah, tidak lain dan tidak bukan.

“Melalui acara haul pada malam ini, kalau boleh kita semua meneruskan toleran Gus Dur, untuk memebarkan cinta antarsesama kita kepada seluruh warga bangsa dan dunia,” terangnya.

Selain Gus Yasin dan Yenny Wahid, hadir pula dalam acara tersebut ulama sekaligus budayawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD, ibunda Presiden RI Sudjiatmi Noto Mihardjo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M Effendi, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, serta tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.

Sebelumnya serangkaian kegiatan digelar dalam rangka Haul ke-9 Gus Dur. Antara lain Kirab Kebangsaan dengan start di depan Stadion Manahan, Jalan Adi Sucipto, bedah buku, serta dialog kebangsaan.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait