Gus Yasin Dorong Promosi Produk dengan “Storytelling”

  • 05 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Apa yang Anda lakukan ketika punya rencana untuk berwisata? Sebagian besar orang akan sibuk mencari rekomendasi tempat wisata yang akan menjadi tujuan. Storytelling atau narasi yang bisa menggiring seseorang untuk memutuskan mau berkunjung di suatu tempat, seolah menjadi salah satu bacaan wajib.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berpendapat, teknik storytelling penting diterapkan di sektor pariwisata dan turunannya, termasuk produk UMKM. Storytelling membuat suatu objek menjadi terkesan lebih menarik dan memantik rasa penasaran. Tetapi, di Jawa Tengah, teknik storytelling product ini belum banyak dilakukan.
“Biasanya kan kalau membawa oleh-oleh itu, ‘ini ya oleh-oleh dari Jateng’. Setelah itu selesai. Tetapi kalau ada storytelling product, mereka akan menceritakan, ini dibuat di kabupaten ini, metodenya seperti ini, pengrajinnya siapa, bahan-bahannya bagaimana. Nah ini akan diceritakan, sehingga akan memantik masyarakat di luar Jateng, ketika mencicipi produk-produk dari Jateng, akan tertarik mengunjungi,” papar Gus Yasin, sapaan akrabnya, seusai menerima audiensi dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Jawa Tengah, di Kantor Gubernur, Rabu (5/1/2022).
Ditambahkan, ketika sudah ada ketertarikan pembacanya, maka akan memunculkan peluang besar wisatawan datang ke Jawa Tengah. Bisa jadi tidak sekadar tertarik untuk membeli oleh-olehnya, tapi mereka akan mengunjungi tempat produksi untuk melihat prosesnya secara langsung.
“Itu harapan kita. Sehingga spare mereka masuk ke Jateng tidak hanya sehari dua hari,” ujarnya.
Lantaran strategi storytelling product ini di Jawa Tengah ini belum tergarap, Wagub pun mencoba menawarkan kepada IPEMI Jateng. Dan menurutnya, organisasi tersebut memberikan respon yang positif.
“Saat ini belum banyak dilakukan. Sehingga tadi ketika kita bicarakan itu, kita sampaikan mereka para Ikatan Pengusaha Muslimah ini intens, o ya ya belum terpikirkan ya. Harapannya nanti ada breakdown misalnya (dengan) melakukan pelatihan-pelatihan, bagaimana menceritakan produk-produk di Jateng,” pungkasnya. (Humas Jateng)

Berita Terkait