Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Genjot Program Makan Bergizi Gratis, Jateng Akan Tambah 105 SPPG Baru
- 14 Apr
- ikp
- No Comments

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya keras menggenjot program makan bergizi gratis (MBG) di wilayahnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan, dengan menambah 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru, yang tersebar di 35 kabupaten/ kota di Jateng.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, seusai rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN), di Jakarta, Senin (14/4/2025). Menurutnya, penambahan itu dilakukan masing-masing kabupaten/ kota sebanyak tiga SPPG baru.
Ditambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan bupati/ wali kota se-Jawa Tengah, untuk merealisasikan tambahan SPPG tersebut. Ia menargetkan, penambahan itu bisa terealisasi selama sepekan ke depan.
“Kita rapat untuk persiapan percepatan program MBG, dan alhamdulillah sudah langsung diterima di BGN, sehingga langsung ada tindaklanjut,” kata Taj Yasin, yang juga Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pelaksana Program MBG di Jateng.
Tak hanya itu, Pokja MBG Jateng juga akan membantu BGN dalam mengakomodasi SPPG yang telah berjalan. Sehingga, nantinya tak hanya bertambah, tetapi dapur MBG yang telah berjalan akan didata serta dinilai kelayakannya.
Dalam pertemuan tersebut, wagub menyampaikan sejumlah usulan dan kendala dalam pelaksanaan program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto tersebut. Di antaranya, tentang fungsi pengawasan agar didelegasikan ke daerah, sehingga memudahkan dalam koordinasi pelaksanaan.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, juga menyampaikan agar dilakukan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan olahan siap saji, serta Sertifikasi Laik Higiene Sanitani (SLHS). Hal itu dalam rangka peningkatan kewaspadaan dini terhadap kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan.
Sebelumnya, Pokja MBG Jateng telah memetakan aset Pemprov Jateng yang dapat dimanfaatkan sebagai SPPG. Hasilnya, terdapat 21 aset milik Pemprov Jateng serta 1 aset milik BUMD, berupa 12 bangunan dan 7 bidang tanah.
Di samping itu ada juga 34 SMK yang memiliki katering/ tata boga/kantin tipe A, yang sudah bersertifikat BPOM. Sementara ada 7 satuan pendidikan yang masuk daftar usulan, berpotensi sebagai tempat dapur SPPG.
“Kita berharap jalannya program MBG ini, lebih masif lagi di Jawa Tengah,” tandas Gus Yasin. (Humas Jateng)*ul