Genangan di Kaligawe Masih Tinggi, Ganjar Minta Petugas Segera Lakukan Penyedotan

  • 03 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Semarang beberapa hari terakhir, mengakibatkan sejumlah wilayah banjir. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sejak malam pergantian tahun baru menerima laporan, terus memantau perkembangannya.

Seperti pada Senin (3/1/2022), saat bersepeda pagi Ganjar memantau kondisi di Jalan Kaligawe, Kecamatan Genuk. Tampak banjir masih tinggi menyebabkan kendaraan yang melintas harus antri dan ekstra hati-hati.

Ganjar tampak langsung mengeluarkan handphone-nya dan mengambil sejumlah gambar kondisi banjir dari sisi exit tol kaligawe. Ganjar kemudian mendekat ke arah rumah pompa. Sayang, dia tak menemukan petugas di rumah pompa tersebut.

Ganjar melanjutkan gowesnya ke arah Banjir Kanal Timur tepatnya di Kelurahan Sawah Besar. Kondisinya masih sama seperti saat Ganjar mendatanginya di malam tahun baru. Ada hal lain yang jadi sorotan Ganjar, yakni tumpukan sampah.

“Ini rutin dibersihkan ya pak? Kalau bisa segera diangkut supaya nggak numpuk,” kata Ganjar, kepada petugas jaga rumah pompa.

Beberapa kali Ganjar mengambil gambar lalu jemarinya sibuk menuliskan pesan kepada seseorang. Gubernur mengatakan, pengecekan ini dilakukan karena banyak komplain masyarakat yang diterimanya.

Dia berharap pemangku kepentingan terkait tetap siaga dan berjaga dalam cuaca seperti saat ini. Apalagi ketika sedang tidak hujan, mestinya genangan banjir bisa segera disedot.

“Nah ini mumpung terang maksud saya di bawah flyover (kaligawe) itu masih ada genangan. Justru pada saat terang terus kemudian ada genangan, cepat-cepat disedot itu pelayanan publik. Sehingga layanan publiknya itu harapannya masyarakat yang lewat itu udah bisa menikmati jalan yang kering, bukan ditinggal,” kata Ganjar.

Gubernur mengaku telah meminta jajarannya untuk berkoordinasi. Selain itu, dia juga berkomunikasi dengan Sekda Kota Semarang untuk menindaklanjuti.

Apalagi, pompa yang rusak di rumah pompa pasar waru masih belum berfungsi. Ganjar menerima laporan jika kerusakan akibat pompa kemasukan kawat. Maka, dia meminta pada petugas untuk rutin membersihkan sampah yang masuk ke aliran pompa.

“Tadi saya udah kontak dari provinsi untuk komunikasi dengan balai besar termasuk dengan pemkot, tapi barusan pak sekda kota sudah merespon termasuk membersihkan tempat-tempat yang dipakai untuk aliran sungai ini. Karena beberapa hari lalu waktu tahun baru saya nengok ke sini itu kan pompanya kemasukan kawat, artinya proses pembersihannya di situ masih ada yang lolos dan ternyata merusak sehingga satu harus diperbaiki,” tuturnya.

Ganjar berhatap, petugas terus berjaga di wilayah-wilayah rawan banjir. Terutama di daerah rawan. Mereka juga diminta memantau terus info dari BMKG selama 24 jam. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait