Ganjar Terpukau Konser Gamelan Modern dalam Aneka Genre

  • 02 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

YOGYAKARTA – Irama musik modern dipadu gamelan tradisional mengalun syahdu di lapangan Grha Saba Prama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (30/11/2019) malam. Rintik hujan tak membuat ribuan penonton meninggalkan lapangan karena terhipnotis penampilan ciamik para musisi baik lokal maupun nasional.

Diantara ribuan penonton itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo salah satunya. Duduk berdampingan dengan Mensesneg, Pratikno, Ganjar begitu antusias menyaksikan konser yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM bertajuk Rhapsody of the Archipelago; Gamelan 4.0 itu.

“Pertunjukan yang menarik, perpaduan antara musik zaman now dengan musik tradisional yang sangat indah. Ini bukti bahwa musik tradisional tak lekang oleh waktu. Keren sekali,” kata Ganjar.

Dalam pertunjukan itu, sebanyak 100 pengrawit atau pemain gamelan dilibatkan. Mereka mengiringi sejumlah artis yang tampil menghibur, seperti Letto, FSTVLST, Tashoora, Mantra Vultura dan OM New Pallapa feat Brodin.

Alhasil, musik gamelan mampu bertransformasi dan menyatu dalam irama jazz, pop bahkan dangdut. Hal itulah yang membuat tepuk tangan dan jeritan histeris para penonton dengan suguhan yang tidak biasa itu.

“Ini seperti revolusi gamelan, dimana musik tradisional itu berjumpa dengan aneka genre musik nusantara,” terang Ganjar.

Ganjar sangat mengapresiasi kegiatan kreatif dalam event itu. Bahkan menurut Ganjar, konser tersebut sekaligus mengukuhkan jati diri bangsa di tengah derasnya serangan globalisasi.

“Ini ikhtiar kita meneguhkan jati diri bangsa di tengah gelombang globalisasi yang menyuburkan ekslusivisme, primordialisme dan intoleransi,” pungkasnya.

Tak hanya penonton, para musisi juga mengapresiasi kolaborasi apik itu. Sabrang misalnya, vokalis group band Letto ini begitu terpukau dengan penampilan para pemain gamelan dalam pertunjukan itu.

“Pagelaran ini membuktikan, bahwa gamelan merupakan spirit zaman yang terus bergerak dalam harmoni. Ia mampu hidup dalam beragam elemen seni untuk merespon dinamika dan kemajuan zaman,” kata Noe. (Humas Jateng)

Berita Terkait