Ganjar Tawarkan 5 % Saham Perusahaan untuk Masyarakat

  • 02 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Kendal – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP menawarkan konsep kepemilikan lima persen saham perusahaan baik BUMN atau swasta menjadi milik masyarakat setempat. Sehingga, dapat mendongkrak perekonomian warga.

Menurutnya, jika sebelumnya sektor usaha minyak dan gas memberi hak kepemilikan saham 10 persen bagi pemerintah daerah setempat, diharapkan ke depan desa-desa tempat perusahaan itu berada mendapat kesempatan kepemilikan saham sebanyak lima persen.

“BUMN dan swasta kalau invest di daerah mbok ya lima persen sahamnya bisa dimiliki masyarakat. Dan hari ini saya minta desa yang memiliki, sehingga mereka tidak hanya nonton, ndomblong, ngiler atau paling-paling ngajukke prosposal njaluk bantuan CSR,” ungkap Ganjar saat menghadiri Haul KH Murtadlo Abdurrohman sekaligus Salawat Akbar bersama Habib Syekh Bin Abdul Qodir As-Segaf di Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Dusun Sabetan Desa Mororejo Kaliwungu, Senin (1/5) malam.

Menurut gubernur, dengan adanya kepemilikan saham lima persen tersebut, pada setiap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) desa-desa secara otomatis akan mendapatkan laba atau deviden yang selanjutnya bisa membuat desa menjadi maju.

Dia berharap konsep tersebut dapat diuji coba ke sejumlah tempat. Jika memang dapat berjalan, pemerintah akan menyusun regulasinya. Cara semacam itu dapat dilakukan untuk investasi selain minyak dan gas. Sehingga daerah tersebut bisa mendapatkan manfaat yang lebih baik.

“Dan dengan cara ini perusahaan juga pasti akan dijaga, karena ada perasaan memiliki dari masyarakat di situ. Karena masyarakat memiliki, guyub rukun ini pula yang selanjutnya harus kita jaga,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Diakui, Kendal memiliki potensi industri yang maju. Karenanya Ganjar berharap peluang bagi masyarakat untuk bisa mengisi tenaga-tenaga terampil di industri tersebut terbuka lebar. Tentu warga pun diharapkan meningkatkan kompetensi dan ketrampilannya agar berdaya saing tinggi. Termasuk para santri yang diharapkan lebih menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, di samping penguasaan nilai agama. Sehingga Kendal memiliki daya tahan mental, spiritual, fisik dan keterampilan yang luar biasa.

Pimpinan Ponpes Manba’ul Hikmah Dr KH Suyuthi Murtadlo dalam kesempatan tersebut juga menyatakan, Kendal siap menjadi kawasan industri terbesar. Apalagi tenaga-tenaga terampilnya juga cukup memadai, terutama para lulusan SMK.

“Jangan jadikan Kendal cuma jadi penonton atau tempat maksiat. Dengan doa restu semua semoga Kendal siap ikut main dan insya Allah siap jemput bola untuk anak-anak SMK,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pentasharufan zakat asnaf sabilillah dana Baznas Jateng yang diberikan kepada Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah sebesar Rp 50 juta.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait