Ganjar Tantang Peserta Photomarathon Abadikan Momen Pengamalan Pancasila

  • 21 May
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Para pehobi fotografi yang mengikuti Canon Semarang Photomarathon 2017 mendapat tantangan khusus dari Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MSi. Peserta yang jumlahnya 1.430 orang itu diminta mengabadikan beragam objek dan momen yang menggambarkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat, pentingnya merawat persatuan dan kesatuan, serta menjaga kebhinekaan. 

“Saya akan kasih tema agak luas, saya ingin bagaimana kalian menggali nilai-nilai Pancasila. Boleh memotret objek tentang keadilan, mengambil gambar yang berbicara tentang persatuan, maupun gotong-royong,” ujar Gubernur Ganjar saat memberi sambutan pada Canon Semarang Photomarathon III tahun 2017, di Wisma Perdamaian Semarang, Minggu (21/5).

Ia menjelaskan, seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya beberapa hari lalu, negara-negara maju sedang membahas berbagai kemajuan ilmu dan teknologi. Antara lain teknologi transportasi, tidak lagi menggunakan bahan bakar melainkan memanfaatkan energi listrik, bahkàn sudah ada yang berfikir bagaimana bisa piknik ke luar angkasa, bagimana sistem sosial ekonomi dikelola secara digital. Semua bersaing untuk memajukan negara.

“Sementara kita masih ribut mempersoalkan hal-hal mengenai suku, agama, rambut dan kulitmu berbeda. Selain itu kenapa pelajar SMA lulus ujian bajunya harus dicorat-coret, kenapa harus arak-arakan di tengah jalan, dan kenapa harus membacok teman sendiri,” sorot Ganjar.

Terkait berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat tersebut, gubernur berharap objek foto yang diambil bisa berbicara kepada dunia, Indonesia, hingga pelosok desa, bahwa yang hadir di sini adalah anak anak muda generasi penerus bangsa yang siap mempertahankan negeri ini sampai kapan pun.

“Kita sedang semangat-semangatnya memperingati Kebangkitan Nasional. Saya ingin foto kalian tentang kebangkitan. Hari ini orang geger kenapa kita beda agama dan warna kulit saling berbenturan,” katanya.

Gambar hasil bidikan para peserta yang lolos sebagai penenang akan dipamerkan kepada masyarakat, termasuk para pejabat, tokoh, dan siapapun baik dari dalam.maupun luar negeri yang datang bertamu ke Kantor Gubernur. Baik foto yang menggambarkan kegotong-royongan, kerukunan, maupun menolong orang lain yang membutuhkan uluran tangan, bencana melanda dan orang lain datang membantu.

“Pernah ada tamu dari luar negeri yang bertanya tetang gambar yang saya perlihatkan, yakni foto masyarakat sedang membersihkan sungai bersama-sama tanpa menunggu perintah dan tidak pula menunggu pemerintah,” ungkap Ganjar.

Selain gubernur, hadir pula dalam event yang diikuti pelajar dari berbagai daerah di Jateng dan sekitarnya tersebut Ketua DPRD Jateng  Rukma Setyabudi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undip Sunarto, serta Direktur Datacrip Mery Harun.

Wakil Wali Kota Semarang Heverita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya berharap kegiatan dengan peserta pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah tersebut, mampu mengangkat, mengenalkan, serta menunjukkan tidak hanya masyarakat Jateng dan Indonesia, namun juga dunia, jika Kota Semarang merupakan ibu kota Jawa Tengah memiliki banyak objek wisata yang cantik, unik, dan menarik.

“Kota Semarang adalah kota yang beragam, maka saya memberikan tema untuk kategori pelajar carilah objek yang warna-warni. Setelah semua mengambil banyak objek foto di Semarang, semoga menjadi viral di media sosial ini sekakigus menarik masyarakat luas berwisata ke Jateng, terutama ke Semarang,” terangnya.

Senada disampaikan Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi. Menurutnya, terkait dengan guncangan yang terjadi di Indonesia akibat berbagai perbedaan, kini saatnya semua komponen masyarakat terutama generasi muda menata kembali semua yang terkoyak, mempertahankan Pancasila dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Harapan kami melalui kegiatan ini Jateng bisa mendunia. Silakan ambil objek foto terbaik sesuai tema dari saya untuk pelajar ‘kebersamaan dalam keragaman,” katanya.

Sementara itu Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, sesuai dengan tema untuk kategori mahasiswa yang ia tentukan, yakni “Semarang Kota Hebat”, diharapkan seribuan peserta dari berbagai perguruan tinggi tersebut membidik objek-objek di Kota Lumpia yang mampu membangkitkan semangat kebersamaan, kebangsaan, Pancasialis, dan menghargai kebhinekaan.

“Kalian semua yang ada di sini kelak menjadi pencatat sejarah dan membangkitkan semangat kebangsaan,” tandasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait