Ganjar Minta Toyota Gunakan Konten Lokal Jateng

  • 12 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta PT Toyota agar memanfaatkan potensi sumber daya alam maupun manusia di Jawa Tengah untuk keperluan industrinya. Kerja sama yang terjalin diharapkan memberikan kontribusi bagi kemajuan UMKM maupun masyarakat.

“Ya kebangetan kalau Toyota tidak kerja sama dengan Jawa Tengah,” ujar Ganjar seraya bercanda ketika Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Warih Andang Tjahjono beraudiensi dengannya di Kantor Gubernur, Selasa (11/7)

Ganjar menuturkan, ada banyak potensi dari Jawa Tengah yang bisa dimanfaatkan PT Toyota dalam industrinya. Seperti industri logam dan sumber daya manusia. Untuk industri logam, jika nanti pengerjaannya belum sesuai standar perusahaan, bisa didampingi dan dilatih, agar hasilnya sesuai harapan.

“Saya bayangkan, kira-kira apa yang dibutuhkan. Kita mesti niatin apa. (Misalnya) bisa nggak ya dibuatin sendok tapi harus seperti ini. Kalau masih rada bengkong, nggak bisa presisi. O itu nggak laku. Biar laku gimana? Ya kamu tak ajari. Hasilnya ini, prosesnya begini,” jelas dia.

Ditambahkan, potensi yang ada, perlu dipetakan. Jika dalam pemetaan itu diketahui perlu pelatihan, mesti disampaikan pelatihannya butuh waktu berapa lama dan intervensi apa yang diperlukan agar sumber daya manusia yang ada bisa bekerja.

“Di sini sebenarnya banyak orang yang butuh diberi kesempatan, dilatih dan bisa. kemauan juga ada. Lulusan SMK-nya punya daya saing. Tiga SMK (boarding) kita, lulusannya 70 persen sudah diserap perusahaan,” ungkap dia.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Warih Andang Tjahjono menyambut baik permintaan Gubernur Ganjar Pranowo. Sebagai tahap awal, pihaknya akan melakukan survei pada 92 UMKM bidang industri otomotif. Survei itu untuk mengetahui UMKM mana yang memenuhi syarat pendampingan dan punya prospek untuk maju.

Selanjutnya, PT Toyota akan memberikan pelatihan dengan cara mengirim dua atau tiga pelaku UMKM ke Jakarta. Setelah mendapatkan pelatihan itu, mereka kemudian mengajarkan kepada tenaga kerja di daerahnya. Materi pelatihan yang akan diterima peserta antara lain efisiensi produksi, pengembangan industri, manajemen dan pemasaran.

Saat ini, terang Andang, PT Toyota sudah mulai melakukan pendampingan di Ceper, Kabupaten Klaten dan Tegal. UMKM itu bergerak di bidang pengecoran dan equipment tolling. Pihaknya berharap, apabila ke depan banyak UMKM yang bekerja sama, bisa menumbuhkan klaster khusus di Jateng.

 

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait