Ganjar : Mereka Bekerja untuk Masyarakat, Kita Doakan

  • 03 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Mata Siti Nurkhamidah tampak sembab. Langkahnya gontai dan nyaris ambruk ketika peti mati berisi jasad putra pertamanya, Maulana Affandi (26), tiba di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Senin (3/7) pagi.

Ibu salah satu dari delapan korban kecelakaan helikopter Basarnas Jateng di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung Minggu (2/7) itu, tak kuasa menahan sedih atas kepergian sang putra untuk selamanya. Suasana prosesi upacara pengantaran jenazah semakin mengharu saat tangis keluarga korban mengiringi pengantaran peti jenazah dari Lanumad menuju rumah duka.

“Kami mengetahui Affandi meninggal dari siaran televisi, Minggu (2/7) sekitar pukul 17.00. Dalam berita kecelakaan helikopter itu memang tidak disebutkan nama-nama korban, tapi kami tahu salah satu penumpang heli itu adalah Affandi,” ucap ayah Affandi, Kusnoto (56) di sela-sela upacara pengantaran jenazah.

Sebelum peristiwa naas tersebut terjadi, lanjut dia, Affandi menulis status di Blackberry miliknya “OTW Dieng” lengkap dengan foto profil berlatar belakang pesawat helikopter Basarnas. Sehingga keluarga langsung lemas ketika ada pemberitaan helikopter Basarnas jatuh di perbukitan Temanggung.

“Affandi terakhir pulang ke Kaliwungu pada Selasa (27/6) kemarin. Dia bersilahturahmi sekaligus pamitan untuk kembali berangkat tugas dan saya jawab ‘Ya, hati-hati nang’,” terangnya.

Maulana Affandi meninggalkan istri dan seorang putra berusia enam bulan. Ia merupakan satu dari delapan korban yang gugur saat menjalankan tugas. Empat korban kru heli yaitu Kapten Laut Haryanto warga Blora, Kapten Laut Li Solihin (Surabaya), Serka MPU Hari Marsono (Sidoarjo), Peltu LPU Budi Santoso (Sidoarjo). Sedangkan tiga anggota Basarnas lainnya yakni, Nyoto Purwanto (Salatiga), Budi Restianto (Semarang), serta Bambang Catur (Wonogiri).

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP usai upacara pengantaran jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas Jawa Tengah, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya delapan korban kecelakaan helikopter di Temanggung. Gubernur menyebutkan, para korban yang telah gugur dalam menjalankan tugas kemanusiaan itu, merupakan pejuang tanpa henti sampai akhir hayatnya.

“Mereka tidak pernah lelah dan selalu ikhlas, bahkan hingga kematian saat menjalankan tugas. Dari mengawal mudik belum tuntas kemudian ada musibah dan mereka langsung bergerak. Saya menyampaikan duka yang mendalam dan penghormatan setinggi-tingginya,” beber Ganjar.

Semangat dan keikhlasan para korban, lanjut dia, merupakan contoh sebuah teladan dari suatu profesi yang bisa dibanggakan. Namun Allah berkehendak lain, sehingga semua akan mendoakan semoga para korban husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan kuat, dan perjuangan mereka selama ini menjadi teladan bagi semua.

“Mereka harus bolak-balik mengurus lalu lintas arus mudik dan balik, kemudian membantu masyarakat yang terkena bencana. Itu menunjukkan kesiapsiagaan yang luar biasa. Profesionalisme copilotnya juga sudah teruji,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga memberikan dukungan dan belasungkawa kepada para keluarga korban yang turut hadir dalam upacara pengantaran jenazah. Mantan anggota DPR RI itu meminta keluarga dan masyarakat mendoakan dan mengikhlaskan kepergian para korban.

“Niat para korban sangat mulia, menolong masyarakat yang terkena letusan kawah di Dieng, namun Tuhan berkehendak lain. Mereka bekerja untuk masyarakat, kita doakan. Sekali lagi tidak ada yang bisa melawan takdir,” ucapnya.

Sebagai informasi, Helikopter HR 3602  jenis Dauphin milik Basarnas Jateng dilaporkan terjatuh di Gunung Butak, Candiroto, Kabupaten Temanggung, Minggu (2/7). Heli berwarna orange tersebut sebelum kejadian disiagakan di pintu keluar Tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1438 Hijriah.

Heli yang mengangkut delapan orang itu rencananya terbang ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan pegunungan Dieng, Banjarnegara.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait