Ganjar Bingung Ditagih Pedagang Trayeman

  • 01 Sep
  • Prov Jateng
  • No Comments

Tegal –  Berbagai kemudahan mendapatkan pinjaman modal yang ditawarkan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP pada pedagang Pasar Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (31/8). Pedagang Pasar Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pun menyatakan berminat mengambil kredit pinjaman untuk menambah modal agar usahanya semakin maju dan berkembang.

Namun suasana sosialisasi Kredit Mitra Jateng 25 di Pasar Trayeman mendadak riuh ketika Bariah, salah seorang pedagang buah-buahan tiba-tiba ngeloyor mendekati gubernur. Kehadiran wanita setengah baya warga Kramat itu bukan untuk mengajukan kredit pinjaman tetapi menagih janji yang menurutnya pernah diucapkan orang nomor satu di Jawa Tengah.

“Dahulu Pak Ganjar pernah berkunjung ke sini (Pasar Trayeman) dan janji akan memasang kipas angin di atas agar pedagang tidak kepanasan. Di dalam sangat panas pak. Ini rambut saya sampai basah,” ujar Bariah.

Mendengar “tagihan” tersebut, gubernur sempat bingung karena tidak ingat jika dia pernah menyanggupi permintaan salah seorang pedagang. Namun mantan anggota DPR RI itu bersedia membelikan tiga unit kipas angin manual untuk pedagang pada hari itu juga.

Saiki tak belikan dan langsung bisa dipakai. Terus terang saya belum pernah menerima usulan pemasangan kipas. Jadi jika ingin ditambah fasilitas kipas, harusnya ada usulan dari Dinas Pasar supaya bisa dianggarkan,” jelasnya.

Ganjar menjelaskan, pasar tradisional yang berlokasi Jalan KH Samanhudi, Kecamatan Slawi tersebut saat ini masih dikelola pihak investor dan akan berakhir pada 2019. Sehingga untuk perbaikan ataupun penambahan fasilitas harus ada persetujuan paguyuban pasar dan pihak investor, termasuk pemasangan kipas angin di bagian atap agar pedagang tidak kepanasan.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur berdialog dengan sejumlah pedagang, khususnya menyangkut cara dan syarat mengajukan pinjaman Kredit Mitra Jateng 25. Program kredit Bank Jateng yang bertujuan untuk membantu para usaha kecil membantu

“Saya ingin utang Rp 10 juta untuk nambah modal. Bunga Kredit Mitra Jateng sangat rendah yakni hanya tujuh persen. Jadi kalau saya utang Rp 10 juta untuk jangka waktu dua tahun, maka sebulan hanya setor Rp 470.000. Itu sangat enteng dibanding cicilan bank lainnya,” ujar salah seorang pedagang, Muhammad Sanuri.

Bapak dua anak yang sehari-hari berdagang kelapa parut dan buah pisang itu mengaku butuh modal untuk kulakan kelapa sekitar 150 butir per hari. Menurutnya, suku bunga kredit tujuh persen per tahun sangat membantu para pedagang kecil yang ingin mengembangkan usaha seperti dirinya.

“Kalau dikira-kira, pendapatan saya selama kurang lebih Rp 5 juta per bulan. Meskipun kredit ini tanpa jaminan, saya pasti tertib mencicil dan tidak akan ngemplang. Apalagi tempat jualan saya jelas lokasinya, jadi tidak akan lari,” ungkapnya

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan bantuan alat pertanian berupa cultivator kepada sejumlah kelompok tani di wilayah Trayeman dan sekitarnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng.

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait