Ganjar Bagikan APPO untuk Insentif Petani Organik

  • 23 Aug
  • Prov Jateng
  • No Comments

Temanggung – Penggunaan pupuk organik akan terus didorong guna menjaga tingkat kesuburan tanah sekaligus meningkatkan kualitas tanaman. Salah satunya dengan memberi insentif kepada petani yang mau menggunakan pupuk nonkimia tersebut.

“Sekarang banyak petani yang beralih menggunakan pupuk nonorganik atau kimia. Maka untuk mendorong petani menggunakan pupuk organik dan ketergantungan kepada pupuk kimia, pemprov akan diberikan insentif,” ujar Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat Temu Lapang Kelompok Tani Tembakau dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Kelompok Petani Tembakau di Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Rabu (23/8).

Menurut dia, penggunaan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman tembakau, kopi, maupun bawang putih yang menjadi komoditas unggulan Temanggung, bisa didapat dari memanfaatkan pupuk kandang seperti kotoran ternak sapi atau kambing, maupun daun-daunan.

“Saya tertarik dengan pemberian bantuan alat pengolah pupuk organik (APPO) kepada petani. Insentif dalam bentuk APPO itu sangat tepat, apalagi tidak sedikit petani juga merupakan peternak, sehingga akan memudahkan mencari pupuk,” beber Ganjar.

Bentuk insentif lainnya yakni melalui penyelenggaraan pelatihan cara mengolah kotoran ternak dan dedaunan menjadi pupuk organik dengan kualitas tak kalah dengan pupuk kimia. Melalui insentif yang diberikan pemprov melalui Dinas Perkebunan tersebut, diharapkan petani mulai meningkatkan penggunaan pupuk organik.

Sementara itu, Sutomo, salah seorang petani, mengaku kekurangan pupuk organik terutama yang berasal dari kotoran ternak. Hal itu karena minimnya binatang ternak jenis kambing dan sapi di daerah Rejosari dan sekitarnya.

“Bahkan kadang kami terpaksa pergi ke peternakan ayam untuk mengambil kotorannya dan digunakan untuk memupuk tanaman. Padahal kotoran ayam tidak bagus untuk tanah,” kata pengurus Kelompok Tani Tegal Makmur itu.

Keluhan senada disampaikan Nurmukti. Dia bersama 20 anggota Kelompok Tani Podomulyo membutuhkan bantuan hewan ternak sapi agar kebutuhan pupuk organik bisa terpenuhi. Apalagi lupuk organik mampu mempertahankan kesuburan tanah dalam jangka panjang seta bisa mengembalikan unsur hara tanah yang menurun akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan secara simbolis bantuan APPO, alat perajang tembakau, serta kendaraan roda tiga kepada sejumlah kelompok tani. Petani di Temanggung juga mendapat berbagai alat dan kebutuhan pertanian antara lain pompa air, APPO, dan pupuk dengan total bantuan Rp 6,6 miliar.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait