Ganjar Ajak Bupati Atasi Kenaikan Harga Jagung

  • 11 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak bupati turun turun tangan mengatasi melambungnya harga jagung. Pasalnya, kenaikan harga jagung sebagai bahan utama pakan ternak, berpotensi memicu melambungnya harga daging ayam.

Ditambahkan, berdasarkan data Dewan Jagung Nasional, harga jagung saat ini mencapai Rp 5.200 per kilogram. Kondisi tersebut membuat pengusaha ternak menjerit, karena harga pakan ternak pun turut melambung dari asalnya Rp 4.700 per kilogram kini menembus Rp 6.200 per kilogram.

“Sebenarnya hari ini jeritan dari para peternak adalah jagung. Kemarin saya ketemu secara informal dengan para ayam jagungnya masih kemahalan,” kata Ganjar, Kamis (11/10).

Gubernur mengaku khawatir kondisi tersebut bakal memancing para peternak untuk menaikkan harga ternak, ayam khususnya. Selain itu juga ada dilema lain, karena harga jagung dari luar negeri memang murah. Namun, yang dibutuhkan ketersediaan jagung di dalam negeri, termasuk Jawa Tengah.

“Apakah yang di Grobogan masih ada atau tidak. Sebenarnya kita perlu segera mencari dan mendukung agar harga ternaknya ini juga tidak tinggi,” ujarnya.

Saat ini, imbuh Ganjar, kebutuhan jagung di Jawa Tengah setiap hari mencapai 900 ton, dan untuk pakan ternak mencapai 550 ton. Mengingat beberapa daerah di Jawa Tengah menjadi lumbung jagung, dia meminta para bupati membantu menyelesaikan persoalan ini.

“Saya butuh bantuan temen-temen bupati pengusaha dan pedagang untuk menunjukkan sekarang (jagung) ada berapa dan di mana dengan harga berapa, nanti bisa terjangkau atau tidak,” beber mantan anggota DPR RI ini.

Peningkatan harga ayam, imbuhnya, akan berdampak pula pada kenaikan harga telur. Data dari Peternak Layer Nasional menyebut harga telur dari peternak saat ini Rp15 ribu – Rp16 ribu per kilogram. Dengan melambungnya harga jagung itu, harga telur bisa mencapai Rp21 ribu per kilogram. Padahal harga ditingkat konsumen hanya Rp23 ribu per kilogram. Ganjar berharap persoalan harga jual jagung segera teratasi dengan support para bupati dan masyarakat.

“Itu (jagung) segera dikirimkan kepada peternak agar mereka bisa ngasih pakan ternaknya dan akhirnya harga ternaknya bisa dikendalikan, ayam khususnya,” katanya. (Prov Jateng)

Berita Terkait