Eijkman Institute Bantu 1.000 VTM untuk Jateng

  • 26 Mar
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Jawa Tengah kembali mendapatkan bantuan dalam upaya penanganan virus Corona (Covid-19). Setelah sejumlah perusahaan berbondong-bondong membantu alat pelindung diri (APD), masker dan hand sanitizer, kali ini bantuan yang datang berupa alat yang sangat langka, yakni Virus Transfer Media (VTM).

VTM merupakan media sejenis tabung yang digunakan untuk meletakkan spesimen yang diambil dari pasien menggunakan metode swab. Dengan alat VTM itu, swab dibawa ke laboratorium pemeriksaan untuk diketahui apakah positif atau negatif corona. VTM sangat penting karena tanpa alat itu, pengecekan virus Corona tidak akan berhasil.

Sebanyak 1.000 unit VTM diterima Jateng dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Jakarta. Bantuan dari lembaga yang ditunjuk pemerintah dalam penanganan virus Corona tersebut diterima Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Kamis (26/3/2020).

Didampingi Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Herru Setiadhie, Ganjar menerima bantuan tersebut. Usai diterima, bantuan 1.000 VTM itu langsung diserahkan Ganjar kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk segera didistribusikan kepada rumah sakit yang menangani kasus tersebut.

Alhamdulillah, Jateng mendapatkan rezeki berupa 1.000 VTM. Alat ini sekarang banyak orang membutuhkan dan sangat penting untuk membawa hasil swab masyarakat yang diduga terjangkit corona,” kata gubernur.

Berbagai bantuan termasuk 1.000 VTM tersebut, lanjut Ganjar, merupakan hasil ikhtiar pemerintah untuk memenuhi segala kebutuhan dalam upaya pencegahan Covid 19. Nantinya, bantuan-bantuan yang sudah didapat akan segera didistribusikan kepada pihak yang membutuhkan.

“Akan segera kami distribusikan, kalau VTM ini tentu ke rumah sakit-rumah sakit yang menangani kasus Covid 19,” tegasnya.

Pemerintah, kata Ganjar, sampai saat ini terus berikhtiar untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Corona. Semua upaya dilakukan, agar penyebaran virus pandemik ini dapat terkendali.

“Kami ikhtiar sampai jungkir balik untuk mengatasi persoalan ini. Saya mohon kepada masyarakat, tolong bantu kami untuk tetap di rumah. Sakit memang, namun ini demi kepentingan orang banyak dan rasa kemanusiaan,” pungkasnya. (Humas Jateng)

Berita Terkait