Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Edukasi Pelestarian Lingkungan, 1.600 Pelari Ikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025
- 13 Jul
- ikp
- No Comments

KEBUMEN – Sebanyak 1.600 orang pelari dari berbagai negara, mengikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025 pada Minggu (13/7/2025). Event sport tourism itu sekaligus sebagai upaya edukasi pelestarian lingkungan.
Kegiatan yang bertema “Dari Pantai Karangbolong menghargai sejarah bumi, berlari menuju masa depan yang berkelanjutan” tersebut disambut antusiasme peserta. Bahkan, pelari internasional yang berasal dari Australia, Zimbabwe, Filipina, dan beberapa lainnya, terlibat dalam evant tersebut.
“Ini menjadi jembatan potensi lokal dan perhatian global. Mari bergerak bersama, kenalkan Kebumen kepada dunia,” kata Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, dalam konferensi pers Kebumen Geopark Trail Run 2025 di Resto Sagara View of Karangbolong, Sabtu (12/7/2025) malam.
Rice Director Kebumen Geopark Trail Run 2025, Leo mengatakan, magnet dari event ini adalah bentang alam Karst Geopark, meliputi keberadaan pantai, hutan, goa, sungai, kehidupan lokal masyarakat, dan lainnya.
“Dibandingkan event di tempat lain, di sini lebih komplet. Gunung (perbukitan) ada, pasir ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Mungkin juga ini satu-satunya event yang masuk ke dalam goa,” terangnya.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, mengatakan, Pemprov Jateng terus mendorong potensi lokal di wilayahnya, untuk menjadi “kebun” investasi pariwisata. Salah satunya, dikemas melalui event sport tourism.
Selain menumbuhkan ekonomi dan pariwisata, menurut Sumarno, yang paling penting adalah adanya pesan pelestarian lingkungan, melalui keberadaan geopark.
“Geopark Kebumen itu sesuatu yang istimewa. Kita sedang menghadapi problem kerusakan lingkungan. Nah, geopark salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Kebumen Geopark Trail Run 2025, memiliki rute yang cukup menantang. Track nya naik turun di perbukitan, bahkan melintasi sungai, pantai, hutan, hingga goa. Terdapat rute 3K, 7K, 14K, dan 21K. Semuanya menggunakan metode ketat, untuk keamanan dan kenyamanan peserta atau runner.
Peserta asal Kebumen, Bayu Prabowo, menyatakan rela pulang dari Jakarta ke kampung halamannya, untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dia senang daerahnya menjadi tempat event internasional.
Menurut Bayu, daerah Kebumen memiki potensi untuk penyelenggaraan banyak event, dalam mengungkit ekonomi daerah tersebut. (Humas Jateng)*ul