Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Dua Tempat Isolasi Terpusat Mulai Aktif, Tambahan Nakes Disiapkan
- 14 Dec
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Dua tempat isolasi terpusat Jawa Tengah yakni Asrama Haji Donohudan (AHD) di Boyolali dan BPSDMD Jateng di Semarang, telah digunakan. Di Donohudan, saat ini ditempati 23 orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
“Alhamdulillah sekarang berjalan. Donohudan mulai diisi, BPSDM mulai diisi, yang sudah sembuh ya langsung kembali gitu ya. Sekarang lebih bisa enak dan terpusat,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai rakor via zoom terkait Penanganan Covid-19 di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Jatim di Ruang Kerja Gubernur, Senin (14/12/2020).
Selain itu, pihaknya juga mengimbangi dengan menambah fasilitas isolasi dan ICU yang ada di rumah sakit. Baik tempat tidur di ruang isolasi maupun di ruang ICU.
“Sehingga kalau kemudian mereka sudah parah di rumah sakit itu, rumah sakitnya lebih mampu. Tapi seandainya mereka tanpa gejala, kita pusatkan saja di situ sehingga penanganannya akan lebih gampang,” tegasnya.
Terkait dengan tenaga kesehatan pihaknya juga terus menyiapkan dan bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).
“Nakesnya sekarang kita siapkan tambahan-tambahannya, kita kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, IDI juga, perawat juga. Maka kita tambah terus, itukan butuh pelatihan ya, dan emang butuh banyak ini, jadi butuh partisipasi dari warga,” tandasnya.
Terlepas dari itu, Ganjar juga mendorong agar beberapa aset milik Pemprov hingga hotel dapat dioptimalkan menjadi tempat isolasi terpusat.
“Nah tadi ada penawaran umpama kasus di Jabar karena banyak tempat diklat dari TNI tadi Pak Kasad juga menawarkan itu bagsu, maka di tempat ini juga kita bisa buat backup itu,” tegasnya.
Sebagai informasi, kapasitas Asrama Haji Donohudan yakni 874 tempat tidur, dan saat ini terpakai 23 tempat tidur. Sementara, di BPSDMD Jateng kapasitasnya 400-600 tempat tidur dan saat ini ditempati 58 orang. (Humas Jateng)