Dompet Jangan Dipenuhi

  • 15 Jun
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Para ibu umumnya berbelanja secara berlebihan saat ramadan dan menyambut lebaran. Bahkan, aktivitas berbelanja seringkali tidak didasarkan pada kebutuhan, melainkan keinginan semata. Kebiasaan buruk tersebut harus dihentikan.

Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Tengah Hj Atikoh Ganjar Pranowo diwakili Hj Sudarli Heru Sudjatmoko menyarankan, setiap ibu dapat menyusun daftar komoditas yang hendak dibeli saat berbelanja. Apabila komoditas yang tercantum di dalam daftar sudah dibeli, maka jangan membeli komoditas lainnya yang tidak menjadi kebutuhan. Tips tersebut membantu para ibu dalam berhemat.

“Sebelum berbelanja ada baiknya kita membuat daftar kebutuhan dan ditaati. Daftar itu misalnya daftar sepuluh macam yang mau dibeli. Sampai pasar seharusnya beli sepuluh macam itu. Kalau semua daftar sudah terbeli, harus stop berbelanja. Jangan belanja lagi karena yang biasa terjadi ibu-ibu suka kalap kalau berbelanja,” imbaunya saat menghadiri Pembukaan Bazar Ramadan DWP Provinsi Jawa Tengah 2017 di Halaman Grhadhika Bhakti Praja, Kamis (15/6).

Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Jawa Tengah itu menambahkan, sebaiknya para ibu tidak membawa uang berlebihan di dalam dompetnya. Karena membawa uang yang berlebihan justru akan mendorong mereka untuk membelanjakan seluruh isi dompetnya.

“Asyik belanja sana sini semuanya dibeli, tahu-tahu dompetnya kosong. Ini jangan sampai terjadi. Dompetnya jangan dipenuhi sehingga masih ada sisa uang di rumah. Sebagai pengatur rumah tangga kita harus pintar-pintar memenej pengeluaran. Apalagi sesaat setelah lebaran kita memasuki ajaran baru yang membutuhkan banyak biaya,” pesannya.

Senada dengan Sudarli, Ketua DWP Provinsi Jawa Tengah Rini Sri Puryono menekankan agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan. Penjual bazar pun dituntut menjual makanan atau minuman yang tidak mendekati tanggal kedaluwarsa demi keamanan konsumen.

“Bagi masyarakat yang hendak berbelanja saya harapkan tidak berlebihan berbelanjalah, sak madya sesuai kebutuhan. Untuk keselamatan dan kesehatan saudara-saudara kita yang akan merayakan Idul Fitri 1438 Hijriyah saya minta dalam menjual barang memperhatikan tanggal barang. Itu penting sekali karena masyarakat kadang tidak tahu dan tertipu membeli barang-barang yang hampir kedaluwarsa,” tegasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP yang turut hadir dalam pembukaan teesebut mengapresiasi DWP Provinsi Jawa Tengah yang menyelenggarakan bazar ramadan. Menurutnya acara itu membantu masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan menjelang lebaran dengan harga terjangkau.

“Bazar Ramadan yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah dan Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia ini luar biasa, sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga yang terjangkau. Yang jelas lebih murah dari harga-harga di pasar. Inilah wujud kepedulian Dharma Wanita Provinsi Jawa Tengah terhadap masyarakat agar lebaran bisa benar-benar dinikmati oleh seluruh masyarakat kita,” pungkasnya.

 

Penulis : Ar : Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait