Dinilai Peduli Penyiaran, Pemprov Jateng Raih Anugerah KPI

  • 04 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2018 sebagai pemerintah provinsi yang peduli penyiaran. Penghargaan diserahkan kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen pada acara Anugerah KPI 2018, di Studio 14 MNC, Kebun Jeruk, Jakarta, Minggu (4/11).

Komisioner Koordinator Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Hardly Stefano mengungkapkan, ada tiga aspek penilaian pada pemerintah daerah. Yakni fasilitasi kepada KPID sebagai regulator penyiaran di daerah, regulasi, dan prestasi. Dari ketiga aspek tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai terbaik.

Secara fasilitasi, pihaknya memandang fasilitas yang diberikan Pemerintah Prov Jawa Tengah kepada KPID cukup baik, secara penganggaran maupun regulasi. Support penganggaran dituangkan pada Peraturan Gubernur, memfasilitasi sekretariat bagi KPID.

“Selain itu juga ada upaya mendorong lembaga penyiaran publik lokal. Dan secara prestasi Pemerintah Daerah Jawa Tengah, selain penyiaran kami mencatat juga ada penghargaan dari pers kepada Pemerintah Jawa Tengah. Tiga aspek itulah menjadi aspek utama dalam penilaian,” terang Hardly.

Ditambahkan, peran kepala daerah sangat penting untuk memberikan support terhadap keberadaan dan eksistensi KPID, mengingat berdasarkan UU Penyiaran, KPID bersifat koordinatif. Dia berharap seluruh pemerintah daerah dapat memberikan fasilitasi yang memadai kepada seluruh KPID agar bisa berperan optimal seperti amanat undang-undang. Selain itu, Hardly meminta seluruh pemerintah daerah membuat regulasi dalam bentuk Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur yang mendukung penyiaran yang sehat dan berkualitas di daerah, khususnya pengembangan konten-konten lokal.

“Pesan khusus bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena ini pemenang bisa menjadi benchmark, bisa jadi panutan yang lain, dengan lebih lagi memberikan fasilitas, regulasi, dan juga mendorong tumbuh kembangnya lembaga penyiaran publik lokal di seluruh daerah di Jawa Tengah,” katanya.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah Budi Setyo Purnomo mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, baik gubernur, wakil gubernur, dan jajarannya dinilai peduli dan konsen terhadap lembaga penyiaran. Khususnya, terhadap konten-konten radio, televisi, baik lokal maupun televisi berjaringan.

Tak hanya itu, pemprov juga membantu KPID untuk mengawal tugas dan fungsinya, seperti mengawal konten-konten lokal, mengawal kearifan lokal. Apalagi, di provinsi ini setidaknya ada 300 radio dan 40 televisi lokal maupun televisi berjaringan. Sehingga pengawasan tidak bisa dilakukan sendiri oleh KPID. Butuh kepedulian pemprov untuk memfasilitasi keberadaan KPID. Dan Pemprov Jateng konsisten memberikan fasilitasi sejak sebelum ada UU tentang Pemerintah Daerah, khususnya fasilitasi anggaran, gedung, dan sebagainya.

“Ini yang menjadi parameter mengapa KPI Pusat memberikan Anugerah kepada Pemprov Jateng. Jadi, ada beberapa parameter yang sangat mendukung, antara lain fasilitasi terhadap anggaran, fasilitasi terhadap kebijakan-kebijakan yang membuat tugas KPID menjadi lancar. Karena kalau tanpa itu, saya kira KPID tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkapnya.

Dengan penghargaan tersebut, Budi mengajak seluruh lembaga penyiaran untuk membuktikan jika lembaga penyiaran di Jawa Tengah pantas menjadi barometer. Sampai sekarang lembaga penyiaran di provinsi ini menduduki peringkat yang bagus dengan pelanggaran yang terhitung sedikit. Dia berharap lembaga penyiaran semakin baik, menjunjung tinggi kearifan lokal, dan yang utama memberikan pendidikan bagi publik.

Wakil Gubernur Taj Yasin mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada Jawa Tengah. Pihaknya terus berupaya menjunjung komitmen bersama KPI Pusat maupun KPID Jateng untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya Jawa Tengah, melalui pemberitaan yang baik. Dia mengajak seluruh lembaga penyiaran dan masyarakat untuk menjaga hubungan erat di masyarakat dengan berita yang baik dan tidak memecah belah.

Ke depan, pihaknya tetap mengutamakan informasi kepada masyarakat, terutama menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019. Pihaknua pun akan mendorong penuh KPID untuk mengawasi penyiaran.

“Dan terima kasih telah membantu pemerintah provinsi, dalam mengawasi berita Pilgub dengan baik, aman, tentram. Mari kita songsong, Pilpres dan Pileg 2019 dengan baik pula. Harapannya, lembaga KPID netral, dan tentunya pemberitaan yang bersifat SARA, yang bersifat hoaks, ayo kita tepis bareng-bareng untuk menjaga kesatuan Republik Indonesia,” tegas pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri menyampaikan penghargaan tesebut tak lepas dari peran seluruh insan penyiaran di provinsi ini. Sebab, apapun perhatian yang diberikan pemprov, jika tidak ada respons yang baik dari insan penyiaran, hasilnya juga tidak baik.

“Ini adalah sinergi antara pemprov dengan komisioner penyiaran, dan insan penyiaran di Jateng,” tandasnya. (Ul, Diskominfo Jateng/ Rt, Humas Jateng)

Berita Terkait