Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Digencarkan Gubernur Luthfi, Ini Kesiapan Kopdes Merah Putih Jateng
- 10 Jul
- ikp
- No Comments

KABUPATEN SEMARANG – Sejumlah desa telah menyatakan kesiapan merealisasikan Kopdes Merah Putih. Hal itu sejalan dengan komitmen Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang siap menyukseskan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Salah satunya, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di desa yang letaknya di dataran tinggi, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen siap, dan telah beroperasi sejak 5 Juni 2025 lalu.
Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen, Setio Budi menuturkan, Kopdes Merah Putih di desanya telah beroperasi setelah adanya instruksi dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, sampai desa. Budi, sapaannya, menceritakan, tahapan demi tahapan telah dilalui, mulai dari sejumlah musyawarah yang diikuti, dan tahapan lainnya, termasuk perekrutan anggota.
“Perekrutan anggota telah dilakukan, dengan satu kesamaan latar belakang profesi, sehingga penarikan terhadap anggota cukup lancar. Sehingga, menjadi satu visi dalam menjalankan satu usaha awal ini, yaitu bergerak di bidang persayuran,” kata Budi, ditemui di kantor Kopdes Merah Putih Pakopen, Kamis (10/7/2025).
Diakui, dalam perekrutan anggota memang tidak mudah. Masih ada kendala belum pahamnya masyarakat akan konsep koperasi dan lainnya. Meski demikian, mereka yang tertarik menjadi anggota menjadi senang dengan keikutsertaannya.
“Alhamdulilah, dari respons masyarakat cukup positif (menjadi anggota). Yang notabenenya dari sayur (produksi sayur) yang belum jelas mau dibawa ke mana, selain ke pasar, kita sekarang sudah bisa menampung sayuran tersebut, dan kita carikan market-nya,” jelasnya.
Sehingga, sampai saat ini, produksi sayuran petani desa setempat bisa mendapatkan pasar yang lebih baik, seperti di tempat wisata, perorangan, hingga penjualan baik di gerai kantor maupun melalui media sosial.
Ia menceritakan, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen berdiri sejak 5 Juni 2025. Setelah koperasi berdiri, kemudian dilakukan legalitas pendiriannya. Seperti SK, Akta Notaris, NPWP, rekening bank atas nama koperasi, dan lainnya.
Setelah semua perihal administrasi terbentuk, kata Budi, koperasi fokus pada usaha bisnisnya. Sementara ini, pihaknya melakukan awalan dengan penjualan hasil produksi alam desanya, berupa paket sayuran dengan kemasan alas besek ditutup plastik bening. Seperti terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, kangkung, dan lainnya.
“Alasannya (pilih jual sayuran kemasan) karena bajetnya bisa kita jangkau, prospeknya bagus, dan alangkah baiknya selama perjalanan bisnis ini ke depan, kita bisa kembangkan ke sektor lain,” terangnya.
Pria lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini menuturkan, ada sejumlah usaha yang menjadi gambaran ke depannya selain menjual sayuran kemasan. Yaitu pengembangan UMKM desa setempat yang akan dihubungkan ke market yang lebih baik, dan lainnya.
Kepala Desa Pakopen Agus Subarjo, menyampaikan, dukungannya terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa menyediakan fasilitas, seperti ruangan, untuk dimanfaatkan menjadi kantor sekaligus gerai toko sayur dan dukungan lain seperti ikut mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.
“Untuk koperasi ini, diharapkan masyarakat desa di Pakopen bisa menjadi anggotanya. Nanti di koperasi ini akan ada pula simpanan pokok dan simpanan wajib (usaha simpan pinjam),” ungkapnya, di tempat kerjanya.
Warga Desa Pakopen, Rubiyanti, menuturkan keberadaan Kopdes Merah Putih di wilayahnya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Karena barang yang disediakan, dalam hal ini sayuran, kualitasnya segar.
“Alhamdulillah, Koperasi Desa Merah Putih bermanfaat untuk masyarakat. Sayurannya segar dan mantap. Koperasi Desa Merah Putih Pakopen mantap,” ungkap Rubiyanti, saat tengah membeli sayuran di Kopdes.
Terpisah, Kepala Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Slamet Setiyo Budi mengatakan, pihaknya menyambut baik program tersebut. Sejumlah kesiapan telah dilakukan, seperti badan hukum, kepengurusan, dan lainnya.
“Ibaratnya mungkin di Kecamatan Karangtengah, desa saya Desa Pulosari mungkin yang paling cepat,” katanya melalui sambungan telepon.
Saat ini, terangnya, soal tempat Kopdes telah selesai didirikan. Tinggal menyisakan beberapa hal yang harus disiapkan selanjutnya. Ia menilai, Kopdes Merah Putih sangatlah bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Sebab, di satu RT di desanya pernah menjalankan koperasi semacam tersebut dan berjalan sukses.
“Alhamdulilah, pemerintah pusat kok punya program seperti itu. Bagus,” ujarnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)