Daya Saing Inovasi Jateng Terbaik Nasional

  • 20 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

WONOSOBO – Warga Jateng patut berbangga karena daya saing inovasi kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah adalah yang tertinggi di seluruh Indonesia. Artinya infrastruktur ekosistem untuk mengembangkan inovasi sudah tersedia dengan baik.

Hal itu diungkapkan Direktur Sistem Inovasi Direktorat Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Dr Ir Ophire Sumule saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Pameran Produk Inovasi (PPI) dan Wonosobo Multi Event (WME) 2019 di Alun-alun Wonosobo, Jumat (20/9/2019).

Menurutnya, untuk mendukung daya saing inovasi tersebut yang paling penting sekarang adalah bagaimana menyiapkan kesiapan pasar terhadap produk-produk inovasi Indonesia. Intervensi pembangunan Indonesia harus ke arah  penyiapan pasar dan berbagai produk yang dibutuhkan oleh pasar, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan baik.

“Kami berharap ke depan semakin banyak daerah berinovasi, meningkatkan dan menampilkan produk-produk inovatif, mengelola kuliner dengan baik termasuk dari Wonosobo dan daerah lainnya,” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen mengaku bangga Jateng menjadi rujukan untuk inovasi dan kreativitas. Apalagi hampir seluruh daerah di Jawa Tengah memiliki beragam potensi lokal yang dapat dikembangkan sehingga menghasilkan berbagai produk inovatif dan mampu bersaing tidak hanya lintas provinsi di Tanah Air tetapi juga di pasar internasional.

Menurutnya, dengan diselenggarakannya PPI dan WME 2019 di Kabupaten Wonosobo, beragam inovasi dan kreativitas di berbagai bidang ditampilkan oleh anak bangsa. Mulai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, pertanian, kesehatan, energi, lingkungan hidup, aneka kerajinan, hingga kuliner tersaji selama tiga hari kedepan.

Tidak hanya mahasiswa atau pengajar, namun pelajar SMP dan SMA sederajat juga ikut memamerkan karya-karya inovasinya. Antara lain robot, mesin pertanian, desain kaos unik, serta aplikasi sistem pengendalian berbasis android. Menurutnya, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus mendukung dan memfasitasi pengembangan beragam produk inovatif tersebut.

“Kita manfaatkan temuan-temuan dan kreasi mereka. Dari sekian banyak saya tertarik dengan kuliner Wonosobo. Biasanya jika mereka mengkonsumsi gaplek identik miskin. Namun dengan kreativitas mengolah pangan lokal maka menjadi produk makanan yang inovatif,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, wakil gubernur meninjau  puluhan stand produk inovasi dan kreasi Jateng. Peninjauan diawali dengan pembelahan buchu pendem oleh Gus Yasin Maimoen, sapaan akrab Taj Yasin didampingi Bupati Wonosobo Eko Purnomo dan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. Buchu pendem merupakan kudapan semacam nasi tumpeng dengan lauk ayam ingkung yang ditutupi atau dipendem dengan tumpukan nasi merupakan salab satu makanan tradisional khas Wonosobo.

Selain buchu pendem, beragam makanan khas Wonosobo disajikan di puluhan stand di PPI dan WME 2019. Antara lain soto golak, keripik daun kenci aneka rasa, tiwul instan, gaplek roti, bermacam minuman dan camilan berbahan buah carica, serta aneka kopi arabika dan robusta khas Wonosobo. Tidak ketinggalan pula berbagai lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) tingkat Jawa Tengah 2019 turut meramaikan PPI dan WME 2019.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo menyebutkan, PPI Jateng 2019 merupakan pameran yang menampilkan hasil inovasi dan kreativitas dari berbagai sektor. Kegiatan tahunan tersebut diikuti baik yang sudah diterapkan maupun yang masih dalam proses ujicoba atau prototipe untuk disosialisasikan dan dipromosikan kepada masyarakat dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Agenda PPI sekaligus menjadi peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional dan dikolaborasikan dengan konsep Wonosobo Multi Event atau WME. Melalui WME, diharapkan menjadi upaya mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat sekaligus memromosikan produk-produk inovasi berbasis potensi dan kearifan lokal daerah.

“Kami mengapresiasi pemprov atas pameran yang diikuti kabupaten dan kota se-Jateng ini. PPI menampilkan inovasi berbagai daerah, perguruan tinggi, swasta dan dunia usaha, dan lembaga lainnya. Ada juga momentum penghargaan apresiasi bagi para juara lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) tingkat Jawa Tengah tahun 2019,” bebernya. (Humas Jateng)

 

Berita Terkait