Danar Hadi Inspirasi Kembangkan Batik

  • 10 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Surakarta – Batik sudah menjadi ikon Indonesia. Karenanya perayaan 50 tahun Batik Danar Hadi, diharapkan semakin memperkuat kecintaan masyarakat pada batik, serta menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan batik sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia. 

“Batik sudah menjadi ikon Indonesia, apalagi pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. Kita bangga dengan pengakuan itu, dan kebanggaan itu kita wujudkan dengan menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional,” ujar Presiden RI Ir Joko Widodo saat memberi sambutan pada perayaan 50 Tahun Batik Danar Hadi di House of Danar Hadi di Surakarta, Sabtu (9/12) malam.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara  bertajuk “Goresan Emas Untuk Negeri” tersebut, Iriana Joko Widodo, Gubernur Jateng Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP beserta istri Atikoh Ganjar Pranowo, Menteri Pekerjaan Umum RI M Basoeki Hadimoeljono, pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah Hadikusumo dan keluarga, Forkopimda setempat, serta para pengusaha batik dari berbagai daerah.

Jokowi menjelaskan, Danar Hadi adalah salah satu pejuang batik sehingga batik sekarang mempunyai nama harum, baik di Solo maupun luar Jawa, hingga mancanegara. Menurutnya, orang kalau ingat Danar Hadi pasti ingatnya batik, bahkan tidak sedikit warga negara tetangga yang telah mengenal Batik Danar Hadi.

Batik yang didirikan oleh pasangan Santosa Doellah dan Danarsih Hadiprijono pada 1967 tersebut, kini menjadi ikon batik Indonesia, menjadi ikon usaha Indonesia, ikon ekonomi kreatif, dan ikon pelestarian budaya batik di Indonesia. Bahkan telah melakukan terobosan dengan mendirikan Museum Danar Hadi

“Selain memroduksi batik, juga menyediakan pengalaman budaya batik, jiwanya jadi lebih kuat dan terasa bagi banyak orang. Terlebih zaman sekarang banyak orang yang mencari pengalaman seperti itu, dan saya menyambut baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, selain merayakan hari jadi setengah abad, Danar Hadi juga memberikan buku tentang perjalanan Batik Danar Hadi kepada presiden. Menurut Jokowi, dengan membaca buku Danar Hadi berarti belajar membaca bagian dari sejarah batik Indonesia.

Mantan Wali Kota Solo itu berharap, setiap lembar buku tersebut tidak hanya menjadi sumber pendidikan sejarah bagi para pembacanya. Melainkan juga turut menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda, generasi ekonomi kreatif Indonesia di masa yang akan datang.

Direksi Batik Danar Hadi, Dewanto Kusumo Wibowo menjelaskan, 50 tahun perjalanan panjang Batik Danar Hadi di dalam melestarikan serta mengembangkan batik berkualitas, hingga menjadi salah satu produk batik unggulan Indonesia.

Acara yang dibuka dengan persembahan tari Bedhaya Tumaruntun itu berlangsung lancar dan khidmat. Tarian Bedhaya Tumaruntum atau tumurun dan panuntun mengandung arti, pewarisan itu disertai dengan pelajaran-pelajaran atau nilai luhur yang bermanfaat bagi perjalanan kehidupan generasi penerus.

Bedhayya Tumaruntun diharapkan mampu mencerminkan hubungan yang harmonis, saling melengkapi, dan gambaran keseimbangan,” terangnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait