Cukuplah dengan Apa yang Diterima

  • 20 Apr
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP kembali menekankan kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN), khususnya peserta Diklatpim IV, agar tidak tergoda melakukan tindak korupsi.

“Jiwa melayaninya harus dikedepankan, karena pelayanan adalah pengabdian. Cukuplah dengan apa yang diterima, jangan kemudian tergoda mendapatkan sesuatu dari cara tidak benar (korupsi). Apalagi sekarang sudah ada Saber Pungli,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dr Ir Sri Puryono KS MP saat memberikan ceramah Revolusi Mental bagi Peserta Diklatpim IV, di Sasana Widyapraja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (19/4) sore.

Menurut Sri Puryono, kinerja ASN menjadi contoh pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat yang bersih serta bebas dari hal-hal negative. Sehingga, besar harapan dalam praktiknya bisa berlaku jujur dan menjaga integritas sebagai seorang abdi negara.

Ditambahkan, pelayanan yang mudah, murah, cepat, serta akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan, mutlak dilakukan seluruh ASN. Tidak kalah pentingnya adalah menjaga integritas seorang abdi negara yang jujur dan bersih.

“Yang patut diingat adalah saat ini ASN adalah lapis ketiga dari Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi selain TNI dan Polri. Jadi kita dituntut untuk ikut berperan dalam pencegahan praktik korupsi,” tegas Sekda.

Widyaiswara yang juga Mantan Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Jateng Djoko Sutrisno menambahkan, sesuai dengan semangat reformasi birokrasi yang menjadi arahan pemerintah, setiap ASN diminta untuk meningkatkan integritas, etos kerja, dan jiwa gotong royong.

“Ada lima hal yang ditekankan dalam hal reformasi birokrasi bagi ASN, yaitu melayani, bersih, tertib, mandiri dan bersatu. Ini juga sesuai dengan semangat revolusi mental yang ingin dibangun presiden diseluruh lapisan pemerintahan,” tuturnya.

Sementara itu Kepala BPSDM Jateng Andriani SH mengatakan diklat seperti diperlukan untuk menghasilkan para birokrat-birokrat yang bersih, handal dan kapabel. Selain itu bisa memahami nilai-nilai revolusi mental untuk mewujudkan masyarakat yang madani.

 

Penulis : Hr, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait