“Cooling System” Aktif, Pilkada Jateng “Adem Ayem”

  • 18 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

Pekalongan – Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Jawa Tengah berlangsung secara lancar dan damai. Kondusivitas wilayah yang terjaga dengan baik tidak luput dari peran Satuan Tugas (Satgas) Nusantara yang dibentuk Polri. Salah satunya, bersinergi dengan para ulama, menggelar acara yang dapat mendinginkan suhu politik selama pesta demokrasi tersebut berlangsung.

Alhamdulillah, berkat arahan dari Bapak Kapolri kepada kami di jajaran untuk membentuk Satuan Tugas Nusantara, di mana Satgas Nusantara ini sampai tingkat kabupaten/ kota bersama-sama ulama muter bareng memberikan tabligh akbar, mujahadah, salawat. Kebijakan Bapak Kapolri itu betul-betul bisa mendinginkan suhu politik,” terang Kapolda Jawa Tengah Drs Irjen Pol Condro Kirono MM MHum saat menghadiri “Kunjungan Kapolri dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72” di Kanzus Salawat Pekalongan, Selasa (17/7).

Kapolri Jenderal Pol Prof H Muhammad Tito Karnavian PhD menjelaskan, fungsi Satgas Nusantara sebagai sistem penyejuk (cooling system) terhadap suhu politik selama masa pilkada serentak berlangsung. Mereka diminta untuk mengedepankan isu-isu tentang persatuan dan kesatuan bangsa demi meminimalisasi konflik di tengah masyarakat.

Cooling system kita hidupkan dengan mengangkat isu-isu kebersamaan, seperti tentang NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, masalah pembangunan, dan fakta bahwa kita adalah satu bangsa. Saya dorong jajaran Polri untuk menginisiasi persamaan-persamaan ini, untuk mengimbangi pasangan calon mana pun yang melakukan kampanye untuk angkat kelebihan dan terkadang melakukan negative campaign untuk membuka kekurangan lawannya,” jelasnya.

Kapolri menambahkan, fungsi itu pun selaras dengan teori manajemen konflik. Untuk mewujudkan suatu kelompok solid, perlu meminimalisasi perbedaan di antara mereka dan fokus untuk memperbesar persamaan dan kepentingan bersama. Tito pun bahagia ketika pilkada serentak di Jawa Tengah berlangsung adem ayem. Seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dengan baik untuk menyukseskan pesta demokrasi.

“Berkat kebersamaan kita semua dan kesadaran masyarakat, kerja keras Polri/ TNI, KPU, Bawaslu, pemda di wilayah Jawa Tengah adem ayem betul. Saya bahkan kagum melihat pasangan calon kompak. Pak Gubernur memberikan ucapan kepada pasangan calon lain. Ini menginspirasi daerah lain,” lanjutnya.

Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk mendukung pemimpin terpilih melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya usai kontestasi berakhir.

“Kontestasi sudah selesai. Sekarang kita beri kesempatan pemimpin yang terpilih untuk bekerja,” ajaknya sembari tersenyum.

Sementara itu, Habib Luthfi bin Yahya menambahkan, sinergi Polri/ TNI dengan ulama semakin harmonis. Seperti yang tampak pada perayaan Hari Bhayangkara ke-72 yang dilakukan secara khidmat.

“Pertemuan antarulama, Polri, TNI menunjukkan suatu kekuatan Indonesia yang tidak bisa ditawar. Saya ikut partisipasi dalam mangayubagya HUT Bhayangkara ke-72. Saya yakin HUT Bhayangkara bukan hanya milik Polri saja, tetapi milik semua rakyat Indonesia,” pungkas ulama kondang tersebut.

 

Penulis : Ar, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait